goodmoneyID – Menteri Kopreasi dan UKM, Teten Masduki menyebutkan saat ini pemerintah te;ah memperluas akses pasar produk UMKM, terutama melalui pasar online. Saat ini Pemerintah terus mendorong agar para pelaku UMKM bisa meningkatkan scale bisnis mereka salah satunya dengan cara memanfaatkan digitalisasi.
“Target pemerintah pada tahun 2023, 30 juta UMKM dapat terhubung ke ekosistem digital. Hingga bulan April 2021, tercatat baru sekitar 12 juta atau 18% pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital,” tukas MenkopUKM, dalam keterangannya Kamis (6/5).
Di samping itu, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah, mengamanatkan Kementerian, Lembaga atau Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan paling sedikit 40% dari nilai anggaran belanja untuk Usaha Mikro Kecil.
Anggaran ini diharapkan dapat terserap dan membangkitkan dan membantu para UKM untuk segera naik kelas dan go digital.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Dyan Shinto E. Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya mencatat ada perubahan perilaku konsumen, di mana banyak orang belanja makanan pindah ke sistem online.
“Kami juga mencatat ada peningkatan jumlah layanan logistik dan juga transportasi online,” kata Shinto.
Bahkan, lanjut Shinto, selama pandemi ada sekitar 180 ribuan UMKM yang bergabung dengan GoFood dan Gojek, di mana 90% di antaranya merupakan usaha mikro.
“Kami juga melakukan langkah dengan menawarkan ekosistem bisnis dengan berbagai kemudahan dan fitur-fitur bagi UMKM. Di dalamnya termasuk pelatihan-pelatihan bagi UMKM seperti pelatihan manajemen dan packaging,” pungkas Shinto.