goodmoneyID – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut ada 5 langkah penting untuk mendigitalisasi Indonesia. Hal ini diimplementasikan sesuai dengan sumpah pemuda.
Pertama, satu bahasa layanan pembayaran dan jasa keuangan melalui QRIS yang telah mencapai 30 juta pengguna, Standar Nasional Open API (SNAP) dengan 87 jenis servis yang akan terus diperluas, dan pengaturan data yang mencakup data publik, data kontraktual, dan data privat.
Kedua, Satu bangsa melalui pengaturan konsolidasi industri jasa pembayaran yang berbasis klaster sehingga terbangun kolaborasi dalam ekosistem pembayaran bank dan non bank untuk berkompetisi secara global.
Ketiga, Satu nusa melalui 3i yaitu interkoneksi, interoperabilitas dan integrasi antara lain pada pasar uang dan operasi moneter, BI-FAST dengan RTGS dan GPN.
Keempat, Pembentukan market conduct dan pricing policy untuk persaingan industri sehat.
Kelima, Digitalisasi rupiah yang akan mencakup penerbitan, pemusnahan dan transfer antar bank.
Saat ini BI tengah menjajaki teknologi yang digunakan untuk Rupiah Digital. Ke depan Rupiah Digital dapat diimplementasikan pada Operasi Moneter (OM) dan Pasar Uang.
Tidak menutup kemungkinan pelaku sistem pembayaran kritikal akan menjadi wholesaler untuk Rupiah Digital ini.