goodmoneyID — PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, membidik pendapatan sebesar Rp143 miliar pada Kuartal I- 2022.
Hal ini mengartikan bahwa pendapatan Perseroan akan tumbuh 9.800% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 miliar (yoy). Optismisme ini tidak lepas dari capaian Perseroan pada akhir tahun lalu.
YELO sukses mencatat pendapatan bersih sebesar Rp13,1 miliar per Kuartal III-2021 atau meningkat sebesar 500% dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan, sebelumnya Perusahaan membukukan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan di tahun 2021 meskipun, pada pencapaian laba kotor di Kuartal I-2021 perusahaan mengalami Rugi Kotor sebesar Rp5.5 miliar.
“Tahun ini, Perseroan optimis dapat meningkatkan kinerja positif dengan menargetkan Laba Kotor sebesar Rp800 Juta. Adapun kontribusi pendapatan serbesar YELO, berasal dari penjualan data internet dan produk digital di pasar domestik. Kedua produk tersebut merupakan strategi bisnis YELO dalam mengatasi turunnya angka penjualan akibat pandemi Covid-19,” ucap Wewy kepada goodmoneyID dalam rilisnya Rabu (2/2).
Untuk melanjutkan kinerja positif di tahun 2022, baru-baru ini YELO telah menyelesaikan kesepakatan dengan menambah kepemilikan saham di PT Telemedia Komunikasi Pratama (Digital ISP) yang sebelumnya 49% menjadi 99%.
“Melalui langkah korporasi ini, YELO makin berkomitmen dalam pengembangan digital ecosystem berbasis connectivity di Indonesia. Selain itu, Perseroan juga fokus menggarap internet cepat berbasis fiber optic di desa maupun kota di wilayah tier- 2 dan tier-3. YELO menilai, kebutuhan internet di pasar dalam negeri cenderung meningkat tajam selama pandemi khususnya di daerah terpencil yang kurang mendapatkan akses internet,” imbuh Wewy.
Oleh karenanya, YELO hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saat ini YELO fokus dalam menggarap bisnis internet cepat dengan tujuan dapat
mewujudkan rencana YELO yang menargetkan akan membawa internet cepat ke 50 desa di Jawa Tengah dan Jawa Barat pada Kuartal I-2022. Setelah itu, kami akan melanjutkan ke desa-desa berikutnya.” tutup Wewy.