goodmoneyID – World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 dan 2023 masing-masing sebesar 5,1 persen dan 5,3 persen, sementara IMF memprediksi Indonesia akan tumbuh 5,4 persen dan 6,0 persen di periode yang sama. PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Mei tetap melanjutkan ekspansi meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun demikian, konsumsi masyarakat semakin kuat dan mendukung pemulihan ekonomi. APBN 2022 hingga akhir Mei mencatatkan peningkatan surplus akibat kinerja pendapatan yang baik.
Tren positif perekonomian Indonesia ditunjukkan baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Indeks PMI Manufaktur tetap ekspansif di level 50,8, meski melambat dibandingkan bulan April yang sebesar 51,9. Selanjutnya, konsumsi listrik tumbuh positif, ditopang konsumsi listrik industri dan bisnis yang menunjukkan masih kuatnya aktivitas dunia usaha. Optimisme masyarakat meningkat pada bulan Mei 2022.
IKK kembali mengalami peningkatan dari bulan April yang sebesar 113,1 menjadi 128,9 pada bulan Mei. Selain itu, mobilitas masyarakat juga terus meningkat seiring terkendalinya pandemi, rata-rata mobilitas pada kuartal II mencapai 18,6, melonjak jauh dari kuartal I yang hanya mencapai 7,1.
Sejalan dengan hal tersebut, indeks penjualan riil semakin meningkat, yang diperkirakan mencapai 239,7 pada bulan Mei, dan tumbuh 5,4 persen secara tahunan. Tingkat konsumsi masyarakat tak lepas dari pengaruh momen Ramadhan dan Idul Fitri, yang ditunjukkan oleh memuncaknya Mandiri Spending Index pada awal Mei.
Pemulihan ekonomi domestik masih akan dibayangi tantangan dan risiko global, sehingga peran APBN sebagai shock absorber sangat diperlukan, dengan tetap memperhatikan kesehatan APBN agar tetap sustainabel dan kredibel.
“Pertumbuhan ekonomi tidak tergantung lagi hanya dari sisi APBN, bahkan APBN sekarang bergeser sebagai instrumen untuk menjaga shock, tapi bukan lagi sebagai lokomotif utama untuk pertumbuhan ekonomi, karena mesin pertumbuhan sudah mulai menyala melalui konsumsi investasi dan ekspor,” ujar Menteri Keuangan Srimulyani, dalam publikasi APBN Kita edisi Juni 2022.