goodmoneyID – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), perusahaan anak dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan anggota dari Holding Danareksa, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “BRIDS Peduli” melakukan kegiatan penanaman 500 pohon mangrove dan pelepasan burung ke alam bebas yang berlokasi di Pura Dalem Gaing Mas dan Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai, Bali.
Kegiatan ini mengikutsertakan 50 Pegawai BRI Danareksa Sekuritas dan juga dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali I Gusti Agus Andiyasa, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo, Direktur Investment Banking Capital Market Kevin Praharyawan dan Direktur Investment Banking Advisory Hendra Hermawan.
Laksono Widodo menjelaskan, Kegiatan CSR dengan tema “Plant Together, Live Longer” ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, yang mana bertujuan untuk mendukung implementasi prinsip pengelolaan bisnis dan perusahaan Environment, Social & Governance (ESG), untuk menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Kegiatan penanaman ini juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan CSR penanaman 300 pohon mangrove yang dilakukan oleh BRI Danareksa Sekuritas pada tahun 2022 lalu di Kawasan Ekowisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
“Ke depannya, kami juga akan berkomitmen untuk terus meningkatkan peran Perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial dan peningkatan edukasi dan literasi masyarakat khususnya terkait edukasi pasar modal, melalui berbagai program CSR, salah satunya seperti memperluas jangkauan pelestarian lingkungan di kota-kota lainnya di Indonesia.” tambah Laksono.
Untuk memastikan pelestarian mangrove dapat berjalan dengan baik, BRI Danareksa Sekuritas bekerja sama dengan Kelompok Nelayan Ersanya Gaing Gaingan, yang merupakan kelompok tani lokal yang juga terlibat pada penanaman pohon mangrove acara G20 di Bali tahun 2022 lalu.
Kerja sama ini terdiri dari proses penanaman, monitoring (pemantauan) pertumbuhan, replanting (penanaman kembali) pohon yang mati karena hama, hingga pohon mangrove dapat tumbuh dengan subur dan dampak penanamannya terasa secara berkelanjutan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.