goodmoneyID – Danone-AQUA berpartisipasi aktif dalam upaya penyelesaian masalah sampah plastik di Indonesia. Ini terbukti melalui kerja sama yang dilakukan dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Universitas Indonesia dan Yayasan Lentera Anak, Danone-AQUA meluncurkan buku panduan pengelolaan sampah untuk guru dan siswa sekolah dasar.
Peluncuran buku panduan ini, yang dikemas dalam acara bertajuk “Kelola Sampah Sejak Dini untuk Indonesia yang Lebih Bersih”, merupakan kelanjutan dari Gerakan #BijakBerplastik Danone-AQUA. Dalam gerakan ini, Danone-AQUA berkomitmen untuk mendorong pengelolaan sampah plastik yang lebih bertanggung jawab dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya dengan mengedukasi publik mengenai pentingnya perilaku 3R, termasuk kepada anak usia sekolah.
Presiden Direktur Danone-AQUA Corine Tap mengatakan jika #BijakBerplastik merupakan bagian dari upaya keberlanjutan Danone-AQUA yang menekankan kolaborasi multipihak. Melalui peluncuran buku panduan ini, Pihaknya selangkah lebih dekat dengan target untuk menyebarkan edukasi #BijakBerplastik kepada 100 juta orang pada tahun 2025.
Buku panduan berjudul Sampahku, Tanggung Jawabku akan diluncurkan ke 75 sekolah dari Sabang sampai Merauke. Buku panduan ini memegang peranan penting karena jumlah generasi muda di Indonesia mencapai 41% dari total populasi. Buku panduan ini juga dikemas dengan pendekatan yang menyeluruh dan kreatif, serta memperhatikan konteks lokal. Materi buku mencakup pengetahuan terkait kategorisasi dan pemilahan sampah, serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi visual yang menarik dan media pembelajaran yang ramah anak, seperti lagu, poster warna-warni, dan permainan.
“Peluncuran buku ini sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari sampah plastik. Gerakan Indonesia Bersih merupakan turunan dari Instruksi Presiden No. 12/2016 dan implementasi muatan Kemaritiman dalam Kurikulum 2013 yang mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih bersih. Kami sangat menghargai langkah proaktif Danone-AQUA, Universitas Indonesia, dan Yayasan Lentera anak yang turut serta mendukung gerakan ini,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Agung Kuswandono.
Universitas Indonesia dan Yayasan Lentera Anak juga memainkan peran penting dalam tahap penyusunan buku Sampahku, Tanggung Jawabku. Universitas Indonesia terlibat dalam mengembangkan materi pengayaan untuk guru, sementara Yayasan Lentera Anak terlibat dalam mengembangkan materi pembelajaran ramah anak. Gabungan materi komprehensif yang dihasilkan keduanya diharapkan dapat mendorong lebih banyak siswa sekolah dasar untuk menerapkan kebiasaan 3R dan berkontribusi dalam upaya menjadikan Indonesia lebih bersih.
Pada fase awal peluncuran buku ini, Danone-AQUA bersama Universitas Indonesia dan Yayasan Lentera Anak akan melakukan Training of Trainers (ToT) yang melibatkan 150 guru perwakilan 75 sekolah dari 20 provinsi di Indonesia. Selain lewat pendidikan, Gerakan #BijakBerplastik Danone-AQUA juga ditunjang dengan pengembangan sarana infrastruktur pendukung seperti unit bisnis daur ulang, penyediaan dropboxes untuk mengumpulkan sampah plastik, hingga kolaborasi multipihak seperti inisiatif #Bottle2Fashion.
Terkait pendidikan usia dini, Danone-AQUA sebelumnya telah bekerja sama dengan Indonesian Hydration Working Group (IHWG) untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui program Ayo Minum Air (AMIR) agar dapat memastikan hidrasi sehat di kalangan pelajar.