goodmoneyID – Di tengah tantangan industri pinjaman online, termasuk pemahaman keuangan yang masih rendah di kalangan masyarakat, perusahaan fintech seperti Easycash aktif mengadakan program literasi dan inklusi keuangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih platform pinjaman yang resmi dan aman.
Head Regulatory and Compliance Easycash Tubagus Rahmat Adrian menyebut industri pinjaman online (pinjol) di Indonesia semakin berkembang pesat, dengan perusahaan fintech yang terus berinovasi dalam menawarkan produk yang lebih personal dan efisien. Teknologi seperti Big Data, AI, dan machine learning menjadi senjata utama dalam membantu perusahaan mempersonalisasi produk, menjaga risiko, dan mengoptimalkan profil kredit pengguna.
Easycash, kata Rahmat, sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan komitmen kuat terhadap keamanan dan transparansi. Dengan sertifikasi ISO 27001:2013 terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi,
Soal ancaman keamanan data nasabah, Rahmat memastikan data pengguna terlindungi.”Kami meminta nasabah melakukan enkripsi, firewall, dan otentikasi dua faktor (OTP). Keamanan data pribadi ini menjadi salah satu keunggulan penting bagi Easycash,” katanya juga dalam workshop jurnalis Koperasi Jurnalis Independen (KojI).
Rahmat memastikan Easycash juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan OJK yang berlaku. “Kami aktif melaksanakan audit internal dan eksternal secara berkala untuk memastikan operasional mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan,” jelas dia.
Rahmat menyebut, Easycash, yang berdiri sejak 2017 dan mendapatkan status berizin dari OJK pada Oktober 2020, terus mencatatkan prestasi. Platform ini meraih penghargaan Bronze pada kategori Fintech Lending dalam ajang WOW Brand 2023, dan mencatatkan unduhan aplikasi mencapai 222 juta kali sepanjang tahun 2023.
Dengan menawarkan produk pinjaman yang terjangkau dan fleksibel, Easycash memiliki lebih dari 1,3 juta peminjam aktif. “Para pemberi pinjaman dapat mengembangkan portofolio mereka dengan menawarkan pinjaman kepada penerima dana di platform ini, dengan rentang periode pendanaan antara 1 hingga 12 bulan dan return tahunan yang mencapai 5%-20%,” tutur Rahmat.
Oleh: Devi P.Wihardjo