goodmoneyID – Untuk lebih menggerakkan kesadaran masyarakat dalam berbagi dan membahagiakan sesama, Rumah Zakat melakukan inisiatif.
Pada tahun ini Rumah Zakat meluncurkan gerakan Kebahagiaan Indonesia #DimulaiDariKita. Dengan gerakan ini, Rumah Zakat menargetkan sebanyak 2.814 Desa Berdaya di 34 Provinsi dapat terbangun, 2,5 juta orang terbantu, serta menurunkan kemiskinan dari 40% penerima manfaat.
“Gerakan ini butuh didukung oleh banyak pihak, sebab kami menyadari bahwa Kebahagiaan Indonesia dapat terwujud jika kita berkolaborasi dan berkomitmen pada diri sendiri untuk membangun negara ini. Kami akan mengoptimalkan beragam kanal baik offline maupun digital untuk menyosialisasikan Kebahagiaan Indonesia agar kita bersama dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan, serta meningkatkan indeks kebahagiaan negara Indonesia,” ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, (6/2).
Hampir 22 tahun berdiri, Rumah Zakat telah menjembatani 300.000 donatur dan lebih dari 34 juta penerima layanan manfaat yang membutuhkan lewat program pemberdayaan terintegrasi bernama Desa Berdaya.
Sementara itu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyambut baik atas inisiasi gerakan kebahagian Indonesia #DimulaiDariKita.
“Selamat atas pelucuran gerakan kebahagian Indonesai #DimulaiDariKita. Saya dukung kebahagian ini yg diinisiasi oleh Rumah Zakat, semoga bisa mendorong indoensia lebih maju dan dapat membantu pengentasan kemiskinan,” ujar Wapres lewat Video Singkat Saat paparan Acara Rumah Zakat tersebut.
Pada tahun 2019 bersama para donatur, Rumah Zakat telah membangun 1.620 Desa Berdaya dari Aceh sampai Papua. Desa Berdaya sendiri merupakan program pemberdayaan masyarakat terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Rumah Zakat menempatkan satu relawan inspirasi di desa berdaya yang bertugas mendampingi dan menjadi fasilitator pemberdayaan bagi warga desa. Untuk memajukan perekonomian warga, Desa Berdaya membangun Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) yang memiliki beragam unit usaha.
“Alhamdulillah atas kontribusi semua pihak, di tahun 2019, yang kita bina meningkat kesejahteraannya,” terang Nur Efendi.
Program Desa Berdaya yang memiliki ruang lingkup ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan tersebut diharapkan dapat berpartisipasi pada pencapaian SDGs.