Selain murah, berwisata ke Planetarium juga dapat menambah pengetahuan.
Menyaksikan keindahan malam menjadi tantangan tersendiri bagi warga Jabodetabek. Polusi cahaya yang merayap dari gemerlapnya lampu-lampu, menjadi penghalang untuk menikmati kerlap-kerlip bintang di angkasa. Padahal, kalau saja sama sekali tidak ada cahaya yang memancar dari lampu-lampu tersebut, bintang-bintang di atas langit Jabodetabek sangat memesona.
Pesona inilah yang ditawarkan oleh Planetarium Jakarta, yang terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. Secara reguler, Planetarium menyajikan pertunjukan berupa simulasi panorama bintang melalui kubah langit.
Untuk menuju Planetarium Jakarta, kita bisa menggunakan KRL dan turun di Stasiun Cikini. Dari sini kita bisa melanjutkan dengan berjalan kaki lebih kurang 15 menit atau menggunakan angkutan lain seperti bajai.
Planetarium dibangun atas dasar gagasan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Semangat yang melatarinya ialah agar bangsa Indonesia tidak tertinggal dalam bidang astronomi. Pemancangan tiang pertama dilakukan pada 1964.
Selain ruang pertunjukan simulasi panorama bintang, Planetarium juga dilengkapi dengan ruang observatorium dan ruang pameran. Ruang observatorium bahkan dilengkapi oleh teleskop ASKO, jenis reflektor Cassgrainian (memakai cermin) berdiameter 31 cm. Meski telah berusia puluhan tahun, teleskop ini masih terbilang prima kondisinya.
Alamat
Jalan Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat
DKI Jakarta
021 – 2305146
Jadwal Pertunjukan
- Selasa s.d. Jumat : 16.30 WIB.
- Sabtu dan Minggu : 10.00 | 11.30 | 13.00 WIB.
- Hari Senin dan Hari Libur Nasional pertunjukan ditiadakan (TUTUP).
- Durasi pertunjukan selama 50 sampai 60 menit.
Harga Tiket Masuk (Peraturan Gubernur Nomor 202 Tahun 2016)
- Anak-anak : Rp 7.000,- / orang ( 2 tahun s.d. usia tingkat SD).
- Dewasa : Rp12.000,- / orang (tingkat SMP s.d. Dewasa).
- Tiket masuk pertunjukan dapat dibeli langsung di loket yang akan dibuka 1 jam sebelum pertunjukan berlangsung dan 1 orang dapat membeli maksimal 6 tiket.