Menkop UKM Setuju UMKM Lokal Disuntik Investor Asing

Loading

goodmoneyID – Sebagai langkah mengembangkan UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) Indonesia Go Global, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyebut selain investor dari dalam negeri ia mempersilahkan investor asing untuk biayai UMKM di Indonesia.

“Kita harus buka investasi untuk UMKM dengan bermitra supaya investor itu tidak perlu ke yang besar saja. Investor bisa berasal dari asing dan dalam negeri,” sebut Teten, di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (9/3).

Kalau itu terjadi, lanjut Teten hal ini bisa mengurangi gap antara usaha kecil dengan besar. Ia juga menyoroti supaya wilayah usaha kecil tak diambil alih oleh pengusaha besar, sebab itu langkah ini dinilai tepat.

“Misalnya kalau ada brand asing mau masuk ke UMKM ya dia harus bermitra ke yang kecil kerja sama dengan investasi gandeng UMKM lokal,” tambahnya.

Kata Teten, sebelumnya Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia juga telah setuju, terkait pendanaan asing masuk ke UMKM  yang ada di dalam negeri ini. Namun ia menyebut investornya yang orientasinya ke ekspor bukan ke pasar dalam negeri.

“Kita berharap investor itu yang orientasinya ke ekspor bukan yang masuk ke pasar dalam negeri. Kan sekarang banyak F&B dari lokal, jadi gak usah bawa produk dari asing lagi,” ujar Teten.

Langkah ini dimaksudkan mengembangkan brand lokal dalam negeri yang sudah scaling up agar bisa masuk ke pasar global. “Kita mau carikan investor dari luar untuk masuk ke brand ini,” tambahnya.

Teten menyebut Usaha F&B (Food & Baverage) saat ini sudah banyak brand lokal yang bagus, selain itu fashion seperti sepatu juga banyak yang siap maju ke global.

“Jadi kita mau gandeng, kita tawarkan brand lokal yang siap go international yang memang siap disuntik investasi baik dalam negeri maupun asing,” tambahnya.

Bagi UMKM lokal yang sudah siap go international, dan ingin masuk ke pasar global butuh akses pembiayaan yang besar. “Nah itu nanti bisa kita undang investasi untuk membesarkan bisnisnya, skema itu yang lagi kita godok dengan OJK salah satunya pakai crowd funding,” tutup Teten.