Simak, 7 Tips Sulap Hobi Jadi Bisnis Menguntungkan

Loading

goodmoneyID – Pasti menyenangkan bila memiliki hobi yang dapat mengantarkan pada kesuksesan, tetapi bingung harus memulainya dari mana. Pasalnya, tak mudah menyesuaikan hobi dengan pekerjaan dan tentu juga butuh modal.

Apapun alasan di baliknya, bisnis selalu memiliki risiko. Untuk menjadikan hobi menjadi bisnis yang menguntungkan, coba pertimbangkan 7 hal berikut ini, melansir pluang.com.

  1. Tanyakan Hobimu Apa?

Setiap orang punya alasannya sendiri tentang kenapa mereka ingin memulai usaha, lihat kebutuhan dan keinginan. Bila sudah memutuskan untuk memulai bisnis yang berbasis hobi, sudah pasti bisnis ini adalah bisnis yang disukai.

Sekarang tinggal pikirkan apa yang bisa akan dilakukan untuk menjadikan hobi ini sebagai bisnis yang menguntungkan. Sudahkah mengetahui rincian dari hulu ke hilir tentang ekosistem bisnis dari hobi ini? Tahukah hal-hal teknis dari menjadikan hobi ini sebagai bisnis?

  1. Bersiaplah untuk terkadang merasa bosan

Mengubah hobi menjadi bisnis tidak menjamin akan merasa senang. Setiap pekerjaan akan dituntut untuk memenuhi tenggat dan capaian tertentu. Bahkan terkadang akan menjadikan hobi tersebut tak lagi menyenangkan seperti sebelumnya.

Ketika mengalami hal itu, pastikan untuk tetap bisa berpikir kreatif. Ajak rekan untuk membahas inovasi bisnis.

  1. Definisikan kesuksesan untuk bisnis

Sebelum memulai usaha, ambil jarak dengan diri sendiri dan refleksikan tentang apa makna sukses sebuah bisnis. Bagaimana melihat bisnis yang menguntungkan? Berapa keuntungan yang ingin dicapai? Apakah bisnis ini dapat mencapai tujuan-tujuan lain di luar urusan finansial? Apakah bisnis ini akan membantu lebih banyak orang lain di sekitar? Serta apakah bisnis ini akan berguna bagi orang-orang yang sehobi denganmu?

  1. Lihat keadaan keuangan

Jujur dengan situasi keuangan sebelum memulai usaha. Pastikan bahwa uang terseut akan cukup untuk memulai bisnis, paling tidak untuk satu tahun rencana bisnis.

Selain modal untuk memulai bisnis, perlu memastikan ada uang untuk biaya hidup sehari-hari selama setahun. Karena, untuk memastikan bisnis akan mendatangkan keuntungan, tidak bisa dilakukan dalam waktu semalam.

Bila belum cukup modal, pertimbangkan untuk mulai menyimpan penghasilan dan cari tahu bagaimana dapat memangkas pengeluaran. Jika masih mengumpulkan modal, gunakan waktu luang ini untuk merencanakan model bisnis, lakukan riset pasar, dan pelajari bagaimana dapat menjadi pemilik bisnis yang menguntungkan secara efektif.

  1. Riset pasar

Apakah sudah mengetahui target pasar dari bisnis yang akan dikembangkan dari hobi? Ajukan beberapa pertanyaan ini:

  • Apakah ada kebutuhan dari pasar terkait bisnisanda?
  • Seberapa potensialnya usahaanda untuk pasar hari ini?
  • Siapa orang-orang yang akan menjadi target dari usahaanda? Bagaimana penghasilan mereka dan tingkat pendidikannya? Di mana mereka tinggal?
  • Apa ada bisnis lain yang menawarkan hal yang sama?
  • Dapatkah anda memasarka dengan harga yang lebih terjangkau?
  1. Pikirkan bagaimana bisa dapat keuntungan

Akan butuh waktu untuk memperoleh keuntungan pertama. Jadi, barangkali memerlukan cara lain untuk dapat keuntungan. Pikirkan untuk membuat beragam kemungkinan yang dapat dijalankan pada bisnis anda. Seperti produk-produk turunan, merchandise, dan hal-hal yang berkaitan dengan produk utama. Atau justru buat kelas-kelas pengembangan bisnis yang bisa membantu teman-teman yang memiliki hobi serupa untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.

  1. Targetkan pemasaran dari mulut ke mulut

Daripada mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos pemasaran, kenapa tidak memanfaatkan jejaring? Supaya bisnis jadi bahan pembicaraan lingkaran anda. Melakukan tes ombak dengan memberi mereka kesempatan mengakses produk dari bisnis anda.

Survei Zendesk menyatakan bahwa 88% orang menentukan keputusan untuk membeli sesuatu berdasarkan pengaruh dari ulasan positif kenalan mereka di internet.

Ketujuh tips diatas memang tampaknya tidak mudah. Untuk menjadikan bisnis ada jadi menguntungkan. Anda perlu kerja keras diawal, dimulai dengan merencanakan bisnis, mengumpulkan modal, mencari konsumen potensial, hingga melancarkan promosi.