Pemerintah Luncurkan Platform DigiKU, Beri Kredit Mudah Bagi UMKM

Loading

goodmoneyID – Kondisi pandemi Covid- 19 memaksa semua pihak khususnya UMKM untuk beradaptasi dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tak menentu. Pemerintah lewat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), hari ini Jumat (17/7) resmi luncurkan Digital Kredit UMKM (DigiKU) siap bantu UMKM untuk kembali bangkit.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Panjaitan mengatakan hal ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah. Melalui Himbara dan bekerjasama dengan pelaku ekosistem digital dalam mendorong akselerasi menuju ekosistem digital UMKM.

“Banyak tantangan yang dihadapi UMKM, salah satunya modal. Penyerapan modal masih rendah, ini harus ada kerja keras bersama agar modal ini bisa teratasi. Banyak pelaku UMKM yang butuh modal, tapi terhambat pada proses administrasi, contohnya di Perbankan. Perbankan harus melonggarkan administrasi dalam membantu UMKM,” ujar Luhut Binsar, dalam launching DigiKU, melalui Webinar, di Jakarta, Jumat (17/7).

Pemerintah menjawab program kebutuhan UMKM, lewat program DigiKU yakni menjamin penyaluran pinjaman secara online.

“Bagi para mitra UMKM, dana Rp 4,2 triliun akan di salurkan kepada 1 juta UMKM yang ada di ekosistem digital Himbara. Nanti bisa tambah lagi sejalan dengan penerapannya. Kita akan menyelaraskan basis datanya dengan data Himbara,” ujar Luhut.

Sebelumnya, Pemerintah juga telah meluncurkan inisiasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 14 Mei 2020. Hingga Juni, UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital lewat gerakan tersebut sudah mencapai 1 juta pelaku.

“Ini bukti pandemi Covid- 19 memajukan Himbara dan ekosistem digital untuk berinovasi pada UMKM, sebab UMKM adalah tulang punggung dan perekat ekonomi nasional. UMKM juga memiliki peran dan kontribusi penting pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019, yakni lebih 60% PDB, dan 40% dari total ekspor kita,” ujar Luhut Binsar.

Melalui DigiKU, UMKM dimanjakan dan lebih efisien dalam proses permodalan.

“Akan memudahkan dan mempercepat akses modal kredit UMKM hanya dalam waktu 15 menit selesai cair,” ujar Luhut Binsar.

Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan potensi pasar ecommerce di Indonesia sampai 2025 untuk digitalisasi sebesar Rp130 Miliar.

“Karena pasar ASEAN totalnya Rp150 Miliar, pasarnya terbesar. Semoga dengan DigiKu bisa memberi akses seluas-luasnya. Kami ucapkan selamat dan semoga platform ini digunakan himbara untuk menjangkau masyarakat luas, UMKM, dan industri kecil menengah sehingga penyaluran KUR Rp190 triliun bisa dilaksanakan secara offline maupun online,” tegas Airlangga.

Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki hadir juga dalam acara tersebut menyampaikan platform DigiKU akan sangat mendukung digital UMKM.

“Saat ini UMKM yang bisa bertahan dan tumbuh di tengah Pandemi adalah mereka yang terintegrasi pada ekosistem digital. Kedua, UMKM yang bertahan telah adaptasi dan melakukan inovasi produk. Pemerintah sudah buat kebijakan untuk mengadress masalah pembiayaan, lewat restruk pinjaman subsidi bunga kredit dan subsidi pajak. Ada pinjaman baru yg murah,” tutup Teten.