goodmoneyID – Selama 15-20 tahun terakhir, konsep asuransi syariah mulai dikenal di Indonesia. Asuransi syariah menjawab dilema masyarakat yang sebelumnya takut untuk berasuransi.
Praktisi Ekonom Syariah Amirah N. Nahrawi, mengatakan bahwa konsep asuransi syariah merupakan gotong royong, dan sejak zaman rasul pernah terjadi.
“Sebenarnya dalam masa rasul itu, jika ada orang yang kelaparan, maka setiap rumah saling gotong royong mengumpulkan dana, kemudian dikumpulkan dalam satu gelaran besar. Setelah itu baru dibagikan, sehingga semua rumah dapat bagian yang sama,” ujar Amira, saat video converence.
Disisi lain, Dr. Mohamad Hidayat, menyampaikan bahwa asuransi syariah adalah pilihan yang tepat dalam mengelola keuangan dan menjaga kesehatan serta kebutuhan dimasa depan.
“Asuransi syariah ini lahir justru karena ketidakpercayaan pada sistem konvensional. Asuransi syariah lebih dari sudut pandang agama Islam, namun juga terkait dengan moral, kesehatan dari investasi,” tandasnya.
Dengan berasuransi syariah, maka pengalaman ajaran muamalah islam yang sangat sesuai dengan spirit syariah, yakni meraih ketenangan dunai dan akhirat.
“Ada dua benefit, dari asuransi syariah, yakni manfaat dunia dan akhirat. Satu rupiah asuransi syariah dapat pahala, bisa bayangkan, berapa orang orang yang bisa ditolong dengan uang kita,” Tutup Dr. Mohammed.