Jelang Akhir Tahun, Realisasi Program PEN Baru 69,6% Sebesar Rp 483,62 Triliun

Loading

goodmoneyID–  Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 14 Desember 2020, baru mencapai Rp483,62 triliun atau 69,6% dari pagu sebesar Rp695,2 triliun.

“Realisasi tren penyerapan positif sejak Semester I-2020, dan pada akhir kuartal IV ini menunjukkan akselerasi pencairan pada semua kluster,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/12).

Realisasi tersebut didorong oleh pencairan Pinjaman Daerah, PMN BUMN, serta Pinjaman BUMN, sementara realisasi perlindungan sosial dan dukungan UMKM segera mencapai lebih dari 90%. Pemerintah mengklaim penyerapan PEN sudah menyasar ke semua kluster.

Pemerintah terus memastikan agar program PEN tetap relevan dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat sesuai kondisi ekonomi terkini.

Mengingat saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat di seluruh dunia. Jerman melaporkan kenaikan tajam pada tingkat kematian akibat Covid-19, sementara Inggris kembali mengambil kebijakan lockdown di London untuk menekan penyebaran Covid-19.  World Health Organization (WHO) juga memberikan peringatan kepada Eropa terkait risiko peningkatan Covid-19 akibat libur natal.

“Hal ini mengindikasikan risiko Covid-19 tetap perlu dikendalikan seiring dengan terjadinya gelombang kedua dan ketiga. Kasus Covid-19 di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan, namun di sisi lain jumlah pasien yang sembuh juga meningkat signifikan,” terang Menkeu.

Namun, sentimen positif hadir atas perkembangan vaksin Covid-19 (Pfizer, BioNTech, dan Moderna) dan berlanjutnya peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai negara menyebabkan harga komoditas global melanjutkan penguatan selama bulan November, salah satunya adalah harga minyak dunia.