Siap Melantai di Bursa, Bank Net Syariah IPO Rp 525 M

Loading

goodmoneyID – PT Bank Net Indonesia Syariah tengah bersiap untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham perdana dijadwalkan pada tanggal 2 Februari 2021.

Bank Net Indonesia Syariah berencana melepaskan saham sebanyak-banyaknya 5 miliar saham atau setara dengan kepemilikan 37,90% dari modal disetor setelah penawaran umum saham.

Jika tercatat, Bank Net Syariah akan masuk dalam deretan bank syariah yang sudah tercatat lebih dahulu yakni PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS).

Direktur PT Bank Net Indonesia Syariah Basuki Hidayat mengatakan dalam proses bookbuilding, perseroan menetapkan range harga Penawaran Umum pada kisaran Rp103 – Rp105/saham, sehingga dana yang diperoleh berkisar Rp515 miliar hingga Rp525 miliar.

Adapun proses bookbuilding dilakukan mulai dari tanggal 11 Januari 2021 sampai 18 Januari 2021. Adapun seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

“Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya dan modal kerja lainnya, hal ini sejalan dengan rencana strategis bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital” ujarnya di Jakarta, Senin (11/01).

Selain mencatatkan sahamnya, perseroan juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak banyaknya 2,8 miliar lembar atau sebesar 34,175% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pendaftaran.

Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru perseroan dengan perbandingan 25 Saham Baru mendapatkan 14 Waran Seri I.

Direktur Investment Banking PT. NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin
selaku penjamin emisi efek mengatakan, Bank Net Indonesia Syariah telah mendapatkan izin pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 8 Januari 2021 dan melaksanakan bookbuilding pada tanggal 11 Januari 2021 hingga tanggal 18 Januari 2021.

“Kami berkeyakinan bahwa proses bookbuilding ini akan mendapat respon yang bagus dari
pasar serta dapat terserap dengan baik walaupun ditengah masa pandemi covid-19 ini,”
katanya.