goodmoneyID – Animo perusahaan untuk mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong cukup tinggi. Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan Kadin Indonesia selama dua pekan, lebih dari 6.000 perusahaan mendaftarkan diri mengikuti program ini.
“Kami sudah melakukan pendataan dalam dua minggu saja saat ini sudah terdaftar lebih dari 6.689 sampai 6.700 perusahaan yang tertarik.” ujar Shinta, dalam keterangan resminya, Rabu (24/2).
Perusahaan-perusahaan yang tertarik mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong pun beragam, mulai dari perusahaan perbankan, tekstil hingga transportasi.
“Dan kalau kami melihat ini kan dibuka ya, jadi tidak hanya untuk perusahaan nasional. PMA, PMDN, malah UMKM diperbolehkan untuk berpartisipasi. Jadi ini terbuka dan tujuannya adalah untuk perusahaan itu bisa membiayai karyawannya untuk divaksinasi. Jadi sekali lagi ini tidak ada unsur komersialisasi. Jadi perusahaan ini membantu membiayai karyawannya untuk bisa mendapatkan vaksin secara gratis. Nah sekali lagi ini opsional, tidak harus mengikuti program ini. Jadi sukarela, itu yang paling penting,” jelasnya.
Terkait jenis vaksin dan waktu pelaksanaan, Shinta mengatakan semua tergantung keputusan pemerintah. Namun, ia memastikan jenis vaksin yang akan digunakan tidak sama dengan vaksin gratis yang diberikan pemerintah untuk masyarakat, yakni vaksin Sinovac asal China.
“Pendataannya juga tidak tumpang tindih. Format pendataan yang digunakan Kadin saat ini adalah yang didapatkan dari pemerintah. Jadi pemerintah meminta menggunakan data yang sama. Nantinya one data system, semua nanti pendataannya dikelola pemerintah, tidak mungkin overlapping,” tutup Shinta.