goodmoneyID – Pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia telah mengharuskan banyak orang mengadaptasi kegiatan mereka, termasuk dalam berolahraga. Salah satu olahraga yang saat ini sedang sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah bersepeda.
Menurut keterangan Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda sempat mengalami peningkatan hingga empat kali lipat di tahun 2020 jika dibandingkan dengan penjualan tahun lalu. Data ini berbanding lurus dengan jumlah pengguna sepeda yang mengalami peningkatan pesat hingga 10 kali lipat atau 1.000 persen saat PSBB Jakarta.
Walaupun menyehatkan dan menyenangkan, olahraga yang sekarang menjadi tren ini, juga memiliki risiko tersendiri, beberapa diantaranya adalah risiko pencurian dan kerusakan sepeda. Data dari studi internal OVO mengungkap bahwa setidaknya 4 dari 10 pesepeda mengaku merasa tidak aman apabila sepedanya tidak diasuransikan.
Oleh sebab itu, OVO, platform pembayaran digital dan layanan finansial terdepan di Indonesia, yang sejak akhir tahun lalu menghadirkan asuransi sepeda yang dapat diakses langsung melalui layanan OVO Proteksi di aplikasi OVO, menggandeng Kelly Tandiono, model, aktris sekaligus pegiat sepeda, untuk mengedukasi para pesepeda dalam memberikan solusi atas risiko tersebut.
“Bersepeda di masa pandemi saat ini seyogyanya membutuhkan persiapan lebih. Patuh terhadap protokol kesehatan menjadi kunci utama dalam bersepeda agar dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Pelindung diri sekaligus sepeda pun menjadi hal prioritas untuk diperhatikan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa risiko bersepeda dapat mengancam kapanpun dan dimanapun. Oleh karenanya, kami berharap dengan adanya asuransi sepeda di aplikasi OVO, pegiat sepeda menjadi lebih terdorong untuk memberikan perlindungan terbaik bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga sepedanya,” jelas Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO, selasa (23/3).
Sebagai penggemar semua jenis olahraga, selain rutin berlatih lari, bela diri, serta berenang, Kelly Tandiono kini sedapat mungkin memilih berolahraga di ruang terbuka seperti bersepeda.
Bagi Kelly, berolahraga di dalam ruangan lebih beresiko terjangkit COVID-19 karena tidak adanya sirkulasi udara dalam ruang tertutup.
“Ruang terbuka adalah salah satu tempat yang paling aman. Yang penting kita menjaga jarak dengan orang lain,” jelas Kelly.
Bagi Kelly, ini bukan hanya langkah pencegahan penularan COVID-19 bagi dirinya, tapi juga komunitas-komunitas pesepeda yang sekarang ini pun menjamur seiring dengan bertambahnya animo bersepeda.
“Dengan adanya komunitas, bisa sama-sama saling mendukung. Beda kalau latihan sendiri. Untuk ada dorongan dan motivasi, lebih seru kalau bareng-bareng,” katanya.
Walau begitu, mereka memastikan saling berkoordinasi agar jumlah yang gowes tidak melebihi 8-10 orang.
“Memang beda. Dulu bisa ramai-ramai, komunitas bisa sampai 50 orang. Banyak yang berubah,” imbuh Kelly.
Kelly mengatur jadwal agar hari-hari latihan intensif diimbangi dengan gowes bersama komunitas yang sama-sama memiliki kecintaan bersepeda. Kelly tertawa saat bercerita seberapa cintanya para anggota komunitas dengan hobi ini, terutama sepeda masing-masing. Sepeda seakan-akan sudah menjadi bayi kesayangan yang mau dijaga agar tetap mulus dan tidak kenapa-napa.
“Makanya aku senang sekali tahu ada asuransi sepeda dari OVO, karena sekarang kami tidak perlu khawatir soal sepeda kami,” kata Kelly.
Menurutnya, sangat penting bagi para pesepeda untuk memiliki asuransi mengingat banyaknya kejadian pencurian serta kerusakan karena kecelakaan.
Lebih lanjut, Kelly beserta teman-teman komunitas sepedanya juga rutin melakukan tes seminggu sekali untuk memastikan diri negatif terpapar COVID-19 sebelum bersepeda bersama. Selain itu, protokol kesehatan lain seperti memakai masker dan mencuci tangan pun ditaati.
“Yang perlu dimengerti adalah bahwa kita perlu bersepeda secara bertanggung jawab. Kita perlu ingat bahwa kita bersepeda dengan orang lain juga. Kalau bisa hangout juga tidak usah lama-lama. Kalau sudah selesai bersepeda, minum air, kopi, langsung pulang,” imbuh mentor dan juri Asia’s Next Top Model Season 4 ini.
Kelly sendiri memiliki tiga sepeda yang ia berikan nama Sumantri, Srikandi, dan Mata Elang. Sumantri itu berdasarkan tokoh teater wayang yang pernah aku mainkan, seorang warrior. Srikandi aku beli 2017 dan aku pakai untuk semua triathlon dan yang membawa aku ke podium. Srikandi juga warrior, kuat tapi hatinya lembut.
Mata Elang sendiri ia miliki sejak 2020, dan ia namakan sesuai karakter yang ia perankan dalam sebuah film.
“Elang juga sangat ringan tapi kuat, jadi itu sepeda yang kadang aku pakai untuk nanjak,” jelas Kelly.
Kelly dikenal kerap berpose dengan sepedanya, terutama pose mengangkat sepeda di bahu. Kini bahkan ada kompetisi foto #OVOBikeLikeKelly dari 15 Maret hingga 5 April 2021 melalui akun Instagram @ovo_id dan @ovo_proteksi untuk memperkenalkan asuransi sepeda #OVOProteksi.
Kelly mengaku senang dapat bekerjasama dengan OVO karena belum begitu banyak asuransi sepeda yang ada. Layanan OVO | Proteksi ini termasuk salah satu produk asuransi sepeda yang pertama di Indonesia, yang dihadirkan OVO sesuai minat masyarakat yang terus meningkat akan olahraga sepeda.
“Aku juga cinta olahraga sepeda dan senang sekali kalau bisa jadi inspirasi buat yang lainnya,” ujar Kelly.
Bagi para pemula yang mulai tertarik menjajaki dunia sepeda, Kelly memberikan beberapa saran. Yang pertama adalah jangan membeli sepeda mahal-mahal sebelum memastikan apakah sebenarnya memang suka bersepeda. Menurut Kelly, sepeda yang standar sudah cukup untuk masa penjajakan ini. Ia juga mengingatkan untuk mengasuransikan sepeda tersebut.
Kedua, bergabunglah dengan komunitas yang ramah pemula.
“Bisa sama-sama belajar dan buat jadi seru. Ini juga untuk alasan keamanan. Dengan join komunitas itu kita sama-sama jaga diri,” jelas Kelly. Walau demikian di saat pandemi sekarang ini Kelly lebih selektif dalam memilih komunitas kendati sangat rindu dengan kebersamaan sesama penggemar sepeda. “Aku biasanya suka main di banyak komunitas di mana-mana. Sekarang harus milih-milih satu-dua komunitas yang aku biasanya gowes bareng.”
Ketiga, pastikan tidur yang cukup. Jangan paksakan bersepeda di pagi keesokan hari jika malamnya begadang.
Dan yang terakhir, “Just try to enjoy yourself. Sepeda itu harus seru,” pungkas Kelly.