goodmoneyID – Pembentukan ekosistem ultra mikro urgen diperlukan saat ini. Salah satu alasannya yakni besarnya peran pelaku UMKM sebagai pelaku ekonomi mayoritas di Indonesia untuk membantu percepatan pemulihan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Akademisi Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengungkapkan, upaya mendorong agar pelaku UMKM cepat naik kelas harus dilakukan, karena saat ini ada 99 persen pebisnis yang masuk kategori mikro. Melalui pembentukan ekosistem ultra mikro, diharap akan ada banyak pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang bisa segera naik kelas.
“Jadi PR-nya bukan hanya pembiayaan (dinaikkan untuk UMKM). Pembiayaan memang terutama karena diperlukan dorongan dari dana, tapi selain dari situ, kalau kita lihat ada supply chain, model jadi mendorong keterkaitan antar sektornya. Jadi ada pembiayaan yang nanti harus terkait dengan pembinaan karena ada uang saja tidak akan menjadikan pelaku usaha sukses,” ujar Ninasapti dalam acara Diskusi INDEF bertajuk Urgensi Membangun Ekosistem Ultra Mikro, Senin (10/5).
Peningkatan pembiayaan dan pemberdayaan ini bisa dilakukan secara maksimal dengan mengandalkan agregator. Menurutnya, untuk mewujudkan target memperbanyak pelaku usaha ultra mikro dan mikro yang naik kelas, maka dibutuhkan dua ekosistem di Indonesia.
Kedua ekosistem ini adalah pendanaan dan kewirausahaan. Melalui kehadiran dua ekosistem ini, ke depannya akses pembiayaan bagi UMKM diprediksi bisa meningkat. Saat ini, data menunjukkan bahwa 80 persen pelaku UMKM—terutama mikro—belum mendapat akses pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
“BUMN menyediakan, mensupport, dari infrastruktur pembiayaan dan akses pasar. Jadi ketiga topik besar ini kita harus lihat, BUMN menggunakan perusahaan mana. Ada BRI salah satu diantaranya, PNM & Pegadaian, untuk membangun digital services, konektivitas,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listianto mengatakan pengembangan ekosistem ultra mikro diharapkan dapat mendorong pembiayaan yang lebih efisien atau berbunga rendah, dan meningkatkan akses keuangan pekaku usaha hingga ke daerah.
Dia menyebut di tengah kondisi pandemi saat ini modal usaha merupakan faktor penting yang diperlukan UMKM. Pembentukan ekosistem ultra mikro akan menjadi momentum bagi pelaku UMKM agar dapat terus menjalankan bisnisnya di tengah kondisi saat ini.
“Pemulihan ekonomi nasional akan sangat ditentukan oleh pemulihan usaha di level UMKM, Oleh karena itu upaya untuk mengakselerasi dukungan pembiayaan di sektor ini sangat diperlukan,” katanya. “Tapi memang yang harus kita ingat itu adalah ekosistem dan tidak hanya untuk mengasih uang. Namanya juga usaha kecil dikasih (dipinjamkan) uang belum menyelesaikan persoalan,” tambah Eko.