Produk UKM Bakal Dipajang Di IKEA

Loading

goodmoneyID – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik inisiasi PT IKEA Indonesia untuk bekerjasama dalam mendukung promosi dan pemasaran produk UKM sektor kerajinan, fashion, dan personal care melalui program Teras Indonesia.

Menteri Teten Masduki dalam acara Penandatanganan MoU Kemenkop UKM dengan IKEA Indonesia di Jakarta, Kamis (30/9/2021), mengatakan, kerjasama ini merupakan momentum untuk mendorong produk UKM naik kelas.

“Ini sekaligus mengangkat narasi produk UKM Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah saing dengan brand besar,” kata Teten, di Jakarta Kamis (30/9/2021).

Saat ini, IKEA telah mengakomodasi berbagai produk dari 6 UKM untuk di promosikan di IKEA Jakarta Garden City dalam periode bulanan. Seiring dengan menurunnya pandemi COVID-19, dan pembukaan pembatasan kegiatan masyarakat,  IKEA Indonesia diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih besar untuk UKM dari sektor lain yang memiliki nilai tambah seperti kerajinan dan home décor.

“Kemarin, saya berkesempatan untuk mengunjungi sentra UKM furnitur di Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, saya melihat bahwa produk UKM lokal memiliki kualitas yang baik. Produk-produk seperti kursi, meja, kabinet, pintu yang memanfaatkan bahan baku dari Jawa Tengah diekspor ke berbagai negara,” kata Teten.

Melalui kolaborasi dengan IKEA, Teten berharap ke depannya IKEA Indonesia dapat menyerap lebih banyak produk UKM binaan lainnya. Pendampingan, pelatihan, kurasi dan research and development dapat dilakukan bersama-sama untuk menghasilkan produk sesuai minat pasar.

“Saya ingin mengajak perusahaan besar lain untuk terus bersinergi bersama pemerintah dalam upaya mendorong UKM masuk dalam rantai pasok nasional dan internasional sehingga UKM Bangkit, Indonesia Tangguh,” kata Teten.

Sementara itu, President Director PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan berbagai inisiatif, mulai dari menggelar sentra vaksinasi, mengumpulkan donasi, hingga menyediakan Teras Indonesia bagi UMKM untuk menjual produknya.

“Kami percaya melalui kegiatan ini, IKEA Jakarta Garden City dapat menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat sekitar,” kata Patrik.

Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengekspresikan kegembiraannya akan hadirnya IKEA Jakarta Garden City. “Kami senang melihat fakta bahwa IKEA memilih wilayah Jakarta Timur untuk membuka toko pertamanya di Ibu Kota. Kami percaya IKEA Jakarta Garden City dapat memberikan inspirasi dan solusi perabot rumah tangga bagi masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya,” kata Anwar.

Pihaknya turut mendukung serta memberikan apresiasi untuk upaya yang dilakukan IKEA dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya. Ia juga berharap kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin dan menghasilkan kolaborasi bermanfaat lainnya di masa mendatang.

IKEA Jakarta Garden City juga telah menyatakan komitmennya untuk turut memberdayakan UMKM lokal dengan menyediakan area pameran secara gratis dalam program Teras Indonesia. IKEA Jakarta Garden City menyediakan total area seluas 1.000 meter persegi yang tersebar di beberapa lantai.

Saat ini, terdapat 16 UMKM yang menjual produk unggulannya di Teras Indonesia IKEA Jakarta Garden City. Ini merupakan jumlah UMKM terbanyak yang digandeng IKEA dibandingkan toko IKEA lainnya.

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, mengatakan, sejak kehadiran IKEA pertama di Indonesia pada tahun 2014, ia berharap brand asal negaranya itu dapat membawa berbagai peluang baru. “Dan juga semakin memperkuat hubungan Indonesia dengan Swedia yang sudah terjalin dengan sangat baik selama ini,” ujarnya.

Kualitas Internasional

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang UKM KemenkopUKM Hanung Harimba Rahman mengatakan, produk yang sudah masuk IKEA berarti standarnya sudah bagus. “Produknya sudah siap masuk ke pasar internasional. Itu yang paling penting. Kita tadi sudah sepakat, nanti akan ditingkatkan,” kata Hanung.

Menurut Hanung, MoU ini baru tahap awal dan akan terus dikembangkan dengan program-program lain. Misalnya, bagaimana memasarkan produk kita atau kekayaan kita. “Agar nanti ke depannya bisa kita bicarakan. Misalkan, produk anyaman dari NTT atau Tenun, bisa kita lihat produk-produknya,” jelas Hanung.

Syarat-syarat lain selain kualitas produk, juga produk UKM yang sudah berbadan hukum. “Dan saya harapkan pendaftaran untuk produk UKM akan dipermudah. Dan ini akan digilir displaynya. Setiap beberapa bulan sekali diganti,” imbuh Hanung.

Di samping itu, lanjut Hanung, produk UKM juga akan masuk katalog IKEA. Dimana UMKM di katalog bisa dipakai kemana-mana, baik bisa dimasukkan ke platfrom ASEAN, misalnya.

“Artinya, kalau perusahan-perusahaan ASEAN tertarik, mereka bisa menghubungi langsung ke pembuatnya. Dan itu juga bisa kita buat untuk hal-hal yang lain. Jadi nanti kita akan masukan ke katalog lain,” ucap Hanung. Bahkan, katalog ini juga akan dihubungkan ke belanja barang jasa pemerintah.