goodmoneyID – Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) 2020, yang berlangsung pada Rabu, (30/9) memberikan mandat kepada pengurus baru AFPI. Dimana pada Munas ini, Adrian Gunadi kembali terplih, sebagai Ketua Umum AFPI periode 2020 – 2023, Adrian tekah memimpin di posisi ini sejak periode 2018 – 2020.
Selain itu, Munas 2020 juga menambah jumlah dewan pengawas AFPI yang tadinya hanya diemban satu orang yakni oleh Dani Lihardja mewakili bidang produktif, saat ini menjadi tiga orang dengan penambahan dua orang lagi yakni Dino Martin mewakili bidang multiguna dan Azharuddin Latif mewakili bidang syariah.
Penambahan dewan pengawas ini untuk mengakomodasi semakin banyaknya anggota AFPI dibanding saat awal berdirinya dan menyesuaikan dengan tiga bidang pembiayaan di AFPI.
Susunan pengurus lainnya akan diumumkan dan dilantik paling lambat 20 hari pasca Munas ini.
Ketua Panitia Munas yang juga Ketua Harian AFPI Kuseryansyah menjelaskan selain melantik kepengurusan baru, Munas AFPI 2020 telah merumuskan sejumlah hal terkait struktur keorganisasian seperti revisi Anggaran Dasar dan mengesahkan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta rencana strategis AFPI dalam beberapa periode kedepan.
Selain itu AFPI juga telah menyepakati Ketua Umum untuk periode 2020 – 2023 yang akan menjadi lokomotif asosiasi dan industri fintech lending kedepannya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada para member AFPI yakni penyelenggara fintech lending dan para stakeholders lainnya, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berperan aktif dalam menyukseskan acara Munas AFPI 2020, semoga apa yang diputuskan dalam Munas ini semakin mendukung pertumbuhan industri fintech lending di Tanah Air,” ujar Kuseryansyah dalam acara Konferensi Pers virtual seusai penutupan Munas AFPI 2020, Rabu (30/9).
Pihkanya berharap dengan kepengurusan baru ini akan menghadirkan kembali semangat yang lebih tinggi untuk dapat meningkatkan literasi dan keterlibatan masyarakat melalui kemudahan akses keuangan dari fintech lending.
Sementara itu, Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan AFPI telah melakukan penjaringan untuk memperoleh masukan dari member yang dijadikan salah satu mandat tugas dari Ketua Umum terpilih.
Masukannya terutama terkait kolaborasi, bagaimana AFPI terus memperkuat inklusi keuangan masyarakat dan berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu kolaborasi dengan perbankan, asuransi penjaminan, ini yang akan menjadi perhatian.
“Kami ucapkan terimakasih kepada para member AFPI dan para stakeholders yang mempercayakan kembali kepemimpinan asosiasi fintech lending ini kepada saya. Diusia AFPI yang memasuki dua tahun, industri fintech lending terus menunjukkan perkembangan signifikan, sesuai misi awalnya yakni meningkatkan inklusi keuangan. Ini pencapaian yang luar biasa untuk industri yang relatif muda. Capaian ini hasil kerjasama para stakeholders, khususnya OJK yang terus mendukung, dari institusi jasa keuangan (IJK) yang telah berkolaborasi luar biasa, juga masyarakat dan media yang berperan memberitakan perkembangan fintech lending, khususnya bagaimana kita bersama-sama membangun image positif di masyarakat termasuk edukasi di tengah tantangan di awal berdirinya asosiasi adalah keberadaan fintech ilegal,” tutup Adrian.