goodmoneyID – Bank Mandiri bertekad mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Salah satu strategi yang dikembangkan adalah mengembangkan Unit Pusat UKM (UKM Center) yang akan mengintegrasikan layanan perbankan bagi pelaku UKM.
Layanan perbankan tersebut meliputi produk dana seperti tabungan, giro dan deposito, lalu produk trade seperti LC, SKBDN dan produk trade lainnya. Serta produk pembiayaan seperti kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit lainnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan bahwa di UKM Center ini, pebisnis dapat mendiskusikan berbagai kebutuhan finansial yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Pada tahap awal, Bank Mandiri mengembangkan lima UKM center.
Selain di Bandung, peresmian pengoperasian Mandiri UKM juga dilaksanakan pada saat yang sama di 2 lokasi di Jakarta, 1 lokasi di Bekasi dan 1 lokasi di Solo.
Royke menambahkan, nilai tambah lain yang ditawarkan Mandiri UKM center adalah keberadaan financial advisor serta pelatihan untuk pengembangan usaha nasabah pelaku UKM.
“Sedangkan fungsi konsultasi yang diberikan unit ini juga meliputi business matchmaking, yang akan mempertemukan nasabah pelaku UKM dengan pengusaha sejenis maupun potential buyer,” kata Royke saat meresmikan pengoperasian Mandiri UKM Center di Bandung, Jumat (14/8).
Di samping manfaat-manfaat tersebut, Mandiri UKM Center juga akan membantu pelaku UKM melakukan promosi dan penjualan secara online melalui kerjasama dengan platform-platform, e-commerce dan sosial media.
“Fasilitas ini bisa diberikan karena saat ini kami telah memiliki kerjasama strategis dengan beberapa platform e-commerce,” Cetus Royke.
Pengembangan UKM center merupakan kelanjutan dari sejumlah inisiatif strategis yang telah dieksekusi perseroan untuk mengembangkan UKM. Antara lain melalui penguatan lini produk pembiayaan perseroan dan digitalisasi proses pengajuan pinjaman.
“Kami berharap berbagai inisiatif layanan bagi pelaku UKM ini mampu memperkuat peran UKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai mitra financial pilihan utama dunia usaha di Tanah Air,” ungkapnya.
Menurut Royke, saat ini dukungan perseroan kepada pengembangan sektor UKM juga telah direalisasikan melalui penyaluran pinjaman produktif. Hingga Juli 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp50,3 triliun, dengan jumlah penerima sebesar 21,895 debitur
Dari nilai tersebut, 10,15% atau sebesar Rp5,1 triliun merupakan kredit produktif yang bersumber dari Penempatan Uang Negara di Bank Mandiri berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.104/2020.