goodmoneyID – Hingga kini, realisasi belanja Negara sampai dengan akhir Agustus 2020 sebesar Rp1,534,66 triliun atau sekitar 56,03% dari pagu Perpres 72/2020.
Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp977,31 triliun dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp557,35 triliun.
“Secara nominal, realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan Agustus 2020 tumbuh sebesar 49,5% (mom) atau 13,97% (yoy), membaik dibandingkan bulan Juli 4,2% (yoy),” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Selasa (22/9).
Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut antara lain dipengaruhi oleh realisasi bantuan sosial yang mencapai Rp139,14 triliun atau sekitar 81,5% dari pagu Perpres 72/2020.
Realisasi bansos tersebut tumbuh 76,88% (yoy) terutama karena didorong adanya perluasan bansos untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19. Begitu pula, Belanja K/L tumbuh 7,4% (yoy), jauh membaik dibanding 0% di bulan Juli dan penyerapan Belanja Program PEN semakin terakselerasi tumbuh 27,3% secara bulanan.
Realisasi belanja subsidi yang terdiri dari subsidi energi dan subsidi non energi sampai dengan akhir Agustus 2020 mencapai Rp95,27 triliun atau 49,61% dari target pada APBN-Perpres72/2020, dengan capaian realisasi lebih rendah 7,90% (yoy) akibat terutama oleh masih rendahnya harga minyak mentah (ICP).
Sementara, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp557,35 triliun atau 72,96% dari pagu APBN Perpres 72/2020, yang meliputi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp504,68 triliun (72,85%) dan Dana Desa Rp52,67 triliun (73,99%).
Capaian realisasi TKDD sampai dengan Agustus 2020 lebih tinggi sekitar Rp26,75 triliun atau 68,7% (mom) dan secara tahunan mencapai 5,04 (yoy) membaik dibandingkan -3,4% (yoy) di Juli.
Begitu pula Transfer Ke Daerah tumbuh 3,3% (yoy), meningkat dari bulan Juli yang masih minus 5,1% (yoy) dan Dana Desa masih melanjutkan pertumbuhan yang cukup tinggi 41,2% (yoy) di bulan Agustus.
Realisasi TKDD ini membaik yang secara umum disebabkan karena percepatan penyaluran beberapa jenis TKDD dalam mendukung penanganan/penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di daerah maupun implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional.