goodmoneyID – Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2019 sebesar 2,20 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39 persen. Komponen inti pada September 2019 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.
Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2019 sebesar 2,62 persen dan tngkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,32 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,91 persen dan terendah terjadi di Watampone dan Palopo masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Kita harap inflasi tiga bulan terakhir di 2019 akan terkendali meski Desember 2019 biasanya ada kenaikan karena libur sekolah, persiapan natal, dan tahun baru,” kata Suhariyanto, Kepala BPS di Jakarta, (1/10/2019).
Sementara terkait deflasi, pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27 persen. 70 kota mengalami deflasi dan 12 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,94 persen terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,02 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,97 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,72 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,47 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.