goodmoneyID – Bank Indonesia (BI) merilis jumlah Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia terbaru, dimana posisinya pada akhir Februari 2020 sebesar USD 130,4 miliar. Jumlah ini turun 0,99 persen jika dibanding pada posisi akhir bulan Januari yang sebesar USD 131,7 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Direktur Eksekutif BI, Onny Widjanarko menilai cadangan devisa tersebut, masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di Indonesia. Diketahui penurunan cadangan devisa pada Februari 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.
Seperti diketahui, BI terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Hal ini berdampak pada penurunan cadangan devisa.