goodmoneyID – Ekonom Core Indonesia Pitter Abdullah mengatakan, pandemi Covid- 19 dampaknya ke dunia usaha, terutama sektor riil, itu langsung pada cash flow (arus kas) yang terganggu. Sebab banyak pelaku usaha yang menutup dan membatasi aktivitas ekonominya, berujung pada pembeli/pengunjung yang berkurang drastis.
Cash Flow pada sebuah perusahaan ibarat darah yang mengalir dalam tubuh manusia, cash flow memiliki peran vital terhadap keberlangsungan suatu bisnis.
“Jadi ini kan berdampak pada aliran orang, aliran barang, dan berdampak pada aliran uang. Jadi yang terjadi pada sektor riil, mereka ini mengalami dampak paling dalam ke cashflow. Penerimaan berkurang sangat drastis,” ujar Pitter, dalam Webinar CORE Economic Forum, Rabu (15/7).
Di sisi lain, lanjut Pitter, pengeluaran pelaku usaha tetap tinggi, mereka tetap harus bayar sewa ruangan, sewa Gedung, gaji pegawai, listrik.
“Bioskop itu sama sekali tutup. Penerimaan tidak ada, tapi pengeluaran mereka tetap jalan,” imbuhnya.
Sebab seperti yang kita ketahui, beban operasional dalam sebuah mall tidak bisa dimatikan seluruhnya, ada beberapa titik yang harus tetap menyala. Terlebih lagi, sebagian besar dari mereka juga memiliki utang di bank, maka mereka juga harus membayar cicilan pokok dan lainnya.
“Makanya cash flownya akan mengalami tekanan yang sangat dalam dan mereka mengalami cash flow defisit,” tegas Pitter.
Pitter menambahkan, imbasnya pada sektor keuangan akan nada potensi kredit macet. Jika biarkan, akan berujung pada resiko terjadinya krisis keuangan dan krisis ekonomi. Maka harus dipahami, bagaimana ini ditransmisikan.
Menjaga ketahanan dan keberlangsungan dunia usaha, sektor riil, sekaligus menjaga stabilitas sektor keuangan menjadi penentu keberhasilan, bangsa Indonesia menghindari terjadinya krisis.
“Wabah Covid-19 harus kita tangani, saat ini kita nggak bisa mengatakan, wabah Covid- 19 nya dulu dong diselesaikan, ekonominya belakangan. Kenapa? Karena ini kita tidak dapat pastikan, berapa lama akan terjadi. Oleh karena itu, mau tidak mau penanganan wabah harus dilakukan bersama penanganan ekonomi,” pungkasnya.