goodmoneyID- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang mewakili Presiden RI Joko Widodo, hari ini secara resmi membuka Indonesia Fintech Summit & Expo 2019. Acara ini digagas oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Selain itu, juga didukung oleh seluruh jenis pelaku fintech yaitu Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
Darmin Nasution mengatakan, eksistensi fintech sangat penting untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “Topiknya sangat relevan dengan kondisi sekarang,” ungkap Darmin.
Seperti diketahui, Darmin yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menargetkan indeks keuangan inklusif pada tahun ini mencapai 75%. Untuk memenuhi target tersebut, Pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Terdapat 5 pilar dalam SNKI antara lain, edukasi keuangan, hak properti masyarakat, fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan, layanan keuangan pada sektor pemerintah, dan perlindungan konsumen.
Setelah pembukaan, Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 diisi dengan diskusi tentang Fintech Visionary dengan pemateri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso serta dimoderatori oleh Ketua AFTECH Niki Luhur.
Acara juga akan diisi dengan beragam aktivitas seperti pameran dari para pelaku fintech, diskusi panel selama 2 hari, yakni 23-24 September 2019. Diskusi panel diisi antara lain oleh para pelaku industri Fintech dan regulator terkait.