goodmoneyID – Pandemi Covid-19 telah berdampak pada melambatnya perekonomian, tidak terkecuali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi pilar perekonomian Nasional. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), pandemi telah menimbulkan dampak terhadap 16,313 UMKM, termasuk warung-warung tradisional. UMKM mengalami penurunan jumlah permintaan, pasarnya mengecil, sehingga usaha sulit untuk dijalankan.
Untuk mengatasi hal ini, pemanfaatan teknologi digital bisa menjadi solusi bagi keberlangsungan UMKM. Dengan memanfaatkan platform digital yang terus berkembang, pelaku UMKM termasuk warung tradisional tetap bisa menjalankan usahanya dan melayani pelanggan tanpa harus melakukan kontak fisik. Dengan masuk ke dalam ekosistem digital, UMKM juga punya peluang untuk membesarkan pasarnya. Karena itu, penting bagi UMKM untuk go digital agar mampu beradaptasi menghadapi perubahan dan terus berkembang.
Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo mengatakan bahwa situasi pandemi telah mengajarkan kepada masyarakat luas tentang efektivitas pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung aktivitas primer secara efisien.
“Banyak pelaku usaha yang tetap mampu bertahan di tengah situasi sulit ini berkat dukungan teknologi. Inilah yang memacu kami untuk membangun sinergi ekosistem berbasis teknologi digital. Tujuannya adalah untuk membantu UMKM, sebagai sektor yang paling terdampak oleh pandemi, agar bisa go digital, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, pulih kondisinya dan mampu mengembangkan usahanya kembali. Upaya mendorong UMKM go digital tidak cukup hanya dengan mengandalkan Pemerintah, tapi juga harus melibatkan sinergi dan partisipasi semua pihak, termasuk penyedia teknologi digital terdepan seperti dompet digital DANA,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima goodmoneyID, Senin (6/7).
Sementara itu CEO dan Co-Founder DANA Vincent Iswara, mengatakan sinergi dengan BGR Logistics selaras dengan misi DANA untuk terus meningkatkan inklusivitas teknologi digital bagi semua kalangan. Termasuk membantu para pemilik warung dan pelaku UMKM agar mampu bertahan menghadapi segala tantangan di masa sulit ini dan bisa pulih kembali berkat kemampuan beradaptasi dengan situasi dan kelaziman baru yang makin bertumpu pada adopsi teknologi digital.
“DANA adalah sahabat UMKM. Pemilik warung dan seluruh pelaku UMKM dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi yang kami kembangkan untuk Go Digital. Teknologi DANA terus dikembangkan oleh talenta-talenta unggul Indonesia memudahkan transaksi nontunai warung-warung makan, ataupun toko-toko kelontong, untuk mendapatkan pasokan bahan baku dengan harga terjangkau selama masa pandemi. Para pemilik warung dapat melakukan transaksi dengan praktis dan nyaman, mulai dari melakukan pemesanan hingga pembayaran, tanpa harus melakukan mobilisasi fisik,” ujar Vincent.
Sinergi dengan BGR Logistics adalah langkah lanjut dari upaya DANA dalam mendukung dan membantu UMKM untuk bisa bertahan menghadapi pandemi Covid-19. Melalui gerakan #BelanjadiWarungTetangga yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM). Dalam aplikasi DANA, telah tersemat fitur Mendaftarkan UMKM, yang memungkinkan masyarakat untuk mendaftarkan warung-warung di sekitarnya yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19 sehingga masyarakat dapat belanja di warung tetangganya yang terdekat dan membantu warung tetangganya untuk tetap bertahan.
“Kami menyambut positif sinergi dengan DANA. Dengan jumlah pengguna DANA yang sudah mencapai 40 juta pengguna, kami berharap aplikasi pangan ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas, di samping memudahkan pengguna aplikasi dalam melakukan pembayaran secara aman. Kerja sama juga diharapkan dapat membantu mitra UMKM yang tergabung dalam aplikasi tersebut untuk menjual produk pangannya ke masyarakat,” tutup Kuncoro.