goodmoneyID – PT Ginting Jaya Energi Tbk perusahaan yang bergerak dibidang jasa penunjang kegiatan operasional kerja ulang sumur dan perawatan sumur minyak dan gas (Rig Work Over and Well Services for Enchance oil recovery) menggelar due diligence meeting dan public expose dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
“Harga Penawaran awal sekitar Rp375 – Rp450 per lembar saham” ungkap Welly Sugiharto, Direktur Ginting Jaya Energi di Ritz-Carlton Pasifik Place Jakarta, Rabu, 2/10/19.
Perusahaan yang berbasis di Palembang ini rencananya akan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau 30,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Proses IPO akan ditangani oleh MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
PT Ginting Jaya Energi Tbk, emiten berkode WOWS ini akan menggunakan dana IPO nantinya untuk pembelian Rig, pembelian aset berbentuk tanah, pelunasan sebagian utang leasing dan modal kerja. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan di masa depan. IPO direncanakan pada 6 November 2019.
Komposisi penggunaan dana IPO dari emiten berkode WOWS nantinya dialokasikan 61,0% untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig workover dan well services, 16,4% untuk pembelian aset tetap sebagai dukungan operasional, pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebesar 10%, dan 12,6% dialokasikan untuk modal kerja.
Terkait kinerja, Ginting Jaya Energi memiliki total aset Rp442,01 miliar per 30 April 2019. Dengan total ekuitas Rp250,66 miliar dan liabilitasnya mencapai Rp191,36 miliar. Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp58,12 miliar. Laba tahun berjalan yang dibukukan mencapai Rp9,63 miliar.