goodmoneyID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Pesta Akbar Pengetahuan bertajuk Indonesia Knowledge Forum (IKF) IX 2020 yang mengangkat tema “Business Revamp, Overcoming Uncertainty through Knowledge”.
Berbeda dengan forum sebelumnya, IKF IX 2020 diselenggarakan secara virtual, sesuai protokol kesehatan yang ada, mengingat adanya pandemi yang melanda sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Kendati demikian, pihak penyelenggara (BCA Learning Service) berusaha secara optimal agar kualitas penyelenggaraan tetap menarik, memberikan manfaat, dan sensasi menghadiri forum intelektual secara virtual.
Para peserta event akan dipandu cara menikmati IKF IX 2020 diselenggarakan secara virtual melalui ikf.co.id selama satu hari penuh pada 6 Oktober 2020. Perhelatan ini menghadirkan pembicara inspiratif dalam beberapa sesi seminar.
Tidak kalah menarik, IKF IX 2020 juga tetap dilengkapi dengan virtual lounge untuk para komunitas yang ingin berdiskusi mengenai topik yang tersedia dan virtual expo (pameran virtual) dari para pelaku industri di bidang keuangan, investasi, pengembangan SDM, teknologi dan ekonomi kreatif yang terpilih untuk dapat menjadi inspirasi dan pengetahuan baru bagi perkembangan dunia usaha masyarakat. Semua aktifitas berinteraksi (termasuk berrmain gim) di forum kali ini dilakukan secara virtual sehingga suasana tetap menarik.
Hadir untuk membuka IKF IX 2020 pada Selasa (06/10), Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman. IKF IX 2020 secara khusus menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta inspirasi dalam menyusun dan mengelola strategi bisnis untuk menghadapi tantangan di tengah keadaan yang dinamis dan penuh ketidakpastian.
Jahja mengungkapkan, kondisi pandemi bukan menjadi penghalang bagi BCA untuk berkreasi dan berkontribusi dalam memberikan nilai tambah dalam bentuk pengetahuan kepada masyarakat Indonesia. Terlaksananya IKF IX 2020 secara virtual menjadi bukti nyata bahwa manusia harus mampu mencari ‘peluang’ untuk tetap bertahan menghadapi krisis.
“Dengan perkembangan digital, informasi dan teknologi, manusia harus mampu untuk berinovasi menghadapi tantangan pada berbagai lini dan segmen kehidupan. Berbagai ketidakpastian saat ini justru harus menjadi titik balik untuk masyarakat bangkit dan berinovasi mencari peluang,” ujar Jahja, dalam keterangannya, Selasa (6/10).
Pembicara seminar IKF X 2020 yang hadir antara lain Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Presiden Direktur PT Dexa Medica Ferry Soetikno, CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata, Sineas Joko Anwar, Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia Michael T. Tjoajadi, Ekonom Chatib Basri serta puluhan pembicara lainnya. Forum kali ini juga berempati terhadap kondisi yang ada sehingga diadakan acara donasi lewat BenihBaik.com untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Jahja menambahkan, sesuai tema besarnya, Business Revamp: Overcoming Uncertainty through Knowledge, segenap pembicara yang hadir ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana menghadapi sebuah tantangan ketidakpastian dan membangun kembali kekuatan ekonomi Indonesia.
“Tentunya IKF kali ini diharapkan dapat membuka wawasan luas masyarakat Indonesia, walaupun berada di tengah situasi yang tidak mudah saat ini, harus disadari bahwa Indonesia memiliki sumber daya dan infrastruktur yang kuat untuk bangkit dan bersama-sama melewati tantangan dampak pandemi COVID-19. IKF kali ini menghadirkan pembicara dari berbagai segmen dan pengalaman yang beragam, yang pada akhirnya diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk survive dan bahkan menemukan peluang di tengah kesulitan yang dihadapi,” tutup Jahja.