goodmoneyID – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menilai porgram vaksinisasi untuk pedagang pasar masih minim dilakukan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya pedagang pasar banyak yang termakan hoax tentang vaksin dan covid 19.
“Masih banyak pedagang yg enggan di vaksin dan tidak percaya covid. sehingga ikappi mendorong agar terjun langsung dan sosialiasasi secara intens kepada pedagang,” ujar Muhammad Ainun Najib, Kabid Infokom DPP IKAPPI, dalam keterangan resminya, Selasa (3/8).
Menanggapi hal ini, Ikappi telah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pedangan pasar di DKI Jakarta. Solusi yang ikappi berikan ini terbukti, dari pasar ciracas, cibubur, cijantung tanah abang, klender dan beberapa pasar lain. Membuktikan bahwa solusi yang diharapkan pedagang adalah yang kami berikan saat ini.
“Kami beberapa hari terkahir keliling melakukan vaksinasi di beberapa pasar dki jakarta, hususnya jakarta timur (hari ini berlangsung di pasar pramuka). Pasar yang memiliki jumlah pedagang 400 lebih ini, cukup antusias untuk ikut melakukan vaksinasi di pasar pramuka,” ujar Muhammad Ainun Najib.
Ikappi mendorong agar vaksinasi di lakukan di dalam pasar karena pedagang cukup sulit meninggalkan dagangannya walaupun sejam. Jika vaksinasi di lakukan di pasar, maka antusiasme pedagang dan sosialisasi yang masif akan berhasil menyerap pedagang pasar dan pengunjung di pasar tersebut.
“Kita tau kondisi ekonomi cukup sulit. Maka mendorong mereka untuk meninggalakn barang dagangan untukn ikut ke sentra sentra vaksin yg jaraknya cukup jauh mereka tidak berkenan,” imbuhnya.
Maka kepada pengurus pasar, Pemprov DKI dan juga pemerintah pusat. Untuk menggunakan pola pola yang telah kami lakukan ini agar dapat menyukseskan program vaksinasi yang di arahkan oleh presiden jokowi dodo.
“Ppkm yang berlanjut hingga 9 agustus ini, memaksa pedagang untuk melangsungkan kehidupan dengan kondisi tertatih tatih. Maka ikappi berharap semua pihak untuk ikut bergotong royong agar dapat mensukseskan program vaksinasi dengan tagline pedagang sehat ekonomi kuat,” tutupnya.