goodmoneyID – Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di China telah menimbulkan kekhawatiran global, dengan laporan peningkatan infeksi terutama di kalangan anak-anak. HMPV adalah virus pernapasan yang menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat. Meskipun belum ada vaksin khusus untuk HMPV, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan dianjurkan.
Di India, pemerintah menyatakan bahwa negara tersebut dalam keadaan siaga dan siap menghadapi potensi wabah. Pejabat Kementerian Kesehatan India menegaskan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dalam kasus infeksi pernapasan di negara itu dan meminta masyarakat untuk tidak panik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait wabah HMPV di China, dan belum ada status darurat yang diumumkan oleh badan kesehatan global tersebut atau oleh pemerintah Beijing.
Negara-negara tetangga China, termasuk Hong Kong, melaporkan beberapa kasus HMPV, namun tingkat infeksinya tidak meningkat secara signifikan seperti di daratan China.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan sambil mengikuti informasi resmi dari otoritas kesehatan. Upaya bersama diperlukan untuk memastikan penyebaran virus ini dapat dicegah secara efektif.
Bagaimana di Indonesia?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Widyawati, menegaskan bahwa sejauh ini belum ada kasus infeksi HMPV yang dilaporkan di Indonesia. Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna mengurangi risiko penularan virus.
“Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kasus HMPV di Indonesia. Namun, kami menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Langkah ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mencegah berbagai penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan,” ujar Widyawati dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa pihak Kementerian Kesehatan akan terus memantau perkembangan situasi terkait wabah HMPV, baik di China maupun negara-negara lain. Selain itu, langkah-langkah pengawasan di pintu masuk internasional, termasuk pemeriksaan kesehatan terhadap pelaku perjalanan yang menunjukkan gejala mirip influenza, juga akan diperketat.
“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan tindakan pencegahan yang efektif dilakukan, sehingga virus ini tidak sampai menyebar ke Indonesia,” tambah Widyawati.
Menurut Kementerian Kesehatan, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala menyerupai flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan kesulitan bernapas. Pada kasus berat, virus ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti bronkitis atau pneumonia.
Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, HMPV memiliki risiko lebih tinggi pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau masalah jantung.
Saat ini, belum tersedia vaksin atau pengobatan spesifik untuk HMPV. Namun, perawatan seperti menjaga asupan cairan, mengendalikan demam, dan beristirahat cukup dianggap efektif untuk meredakan gejala.