goodmoneyID – Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 28 Mei 2024 untuk seri SPN03240828 (new issuance), SPN12250529 (new issuance), FR0101 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp47,1 Triliun.
Adapun catatan Direktur Surat Utang Negara pada hasil lelang SUN hari ini adalah sebagai berikut:
- Investor cenderung wait and see pasca rilis FOMC minutes akhir pekan kemarin, yang menunjukan kebijakan higher for longer the Fed atas Fed Fund Rate. Selain itu, situasi global masih dibayangi tensi geopolitik yang cenderung meningkat di timur tengah dan perang Rusia-Ukraina yang belum reda. Namun demikian, minat investor pada lelang hari ini masih cukup tinggi dipengaruhi perekonomian domestik yang cukup positif dan kinerja APBN hingga bulan April masih solid dengan surplus sebesar Rp75,7 triliun (0,33% dari PDB). Jumlah penawaran masuk lelang SUN hari ini sebesar Rp47,11 triliun atau 2,14 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.
- Pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, pada lelang SUN hari ini dan mendapat respon positif dari investor dengan incoming bids sebesar Rp1,63 triliun atau 3,46% dari total incoming bids.
- Total incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat tipis menjadi Rp6,92 triliun dari Rp6,38 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp3,22 triliun atau 46,47% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,17 triliun atau 9,85% dari total awarded bids.
- Minat investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 61,16% dari total incoming bids dan 74,32% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp14,73 triliun (31,27% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,95 triliun (31,59% dari total awarded bids).
- Seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4 s.d. 11 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.
- Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp22 triliun pada lelang SUN hari ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2024.