goodmoneyID – Beragam manfaat dapat dinikmati masyarakat Indonesia khususnya nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), setelah bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global dan fintech company BerryPay di Dubai pada Jumat (13/5/2022).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan melalui kerja sama tersebut penggunaan BSI Hasanah Card yang berbelanja di toko ritel Lulu akan mendapatkan potongan harga atau diskon. Seperti diketahui, BSI Hasanah Card adalah kartu pembiayaan yang menerapkan prinsip syariah dan digunakan sebagai alat pembayaran untuk transaksi serta berfungsi seperti kartu kredit.
Di mana kartu tersebut tidak mengenakan bunga, denda keterlambatan, dab denda overlimit berdasarkan fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006. BSI Hasanah Card pun tidak bisa dipakai di merchant non halal.
“Di Tanah Air, Lulu Hypermart Indonesia baru ada 5 gerai di Jakarta. Ke depan mereka rencananya akan melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia. Sehingga kerja sama kami ini akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat di dalam negeri,” kata Hery.
Diketahui, Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global yang merupakan perusahaan ritel terbesar di Timur Tengah. Hery menjabarkan, ke depan kerja sama dengan Lulu akan melibatkan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) yang juga memayungi UMKM. Kerja sama itu akan memfasilitasi pelaku UMKM seperti pemasaran melalui jaringan ritel Lulu, logistik, ekspor impor, juga financing.
“Lulu akan melakukan kurasi terhadap produk UMKM Indonesia yang dapat dipasarkan di jaringan bisnisnya. BSI dan Lulu akan memfasilitasi pelaku UMKM untuk terus berkembang, sebagai upaya meningkatkan dan pemerataan ekonomi nasional. Sehingga untuk membangun ekonomi nasional, korporasi besar akan menjadi penopang usaha-usaha yang skalanya lebih kecil,” lanjut Hery menekankan.
Adapun perusahaan fintech BerryPay, menurut Hery akan membantu proses pengiriman uang ke Tanah Air atau mempermudah penggunaan aplikasi mobile banking BSI di Kawasan Timur Tengah. Hery menyebut, BerryPay memiliki pasar yang kuat di Arab Saudi.
“Kerja sama ini akan menjadi pintu masuk ke depan, untuk remittance. Jadi melalui dua kerja sama itu, kami ingin memperluas pasar ritel juga akses terhadap layanan keuangan yang lebih kuat di dunia internasional,” Imbuh Hery.
Kerja sama dengan BerrPay memiliki alasan kuat. Hery menyebut, perusahaan fintech itu dimiliki oleh Tan Sri Dr. Mohd. Daud Bakar tokoh ekonomi syariah asal Negeri Jiran, Malaysia. Hery pun menambahkan, BerryPay sudah bekerja sama dengan Lazis MUI, sehingga di Indonesia BerryPay sudah cukup dikenal dan saat ini perusahaan fintech itu pun sudah bekerja sama dengan sistem payment salah satu bank online.
Sebagai gambaran, BerryPay adalah perusahaan fintech yang menawarkan solusi keuangan digital yang mendukung inklusi keuangan, BerryPay melayani masyarakat yang masih unbankable dengan fleksibilitas untuk menangkap pasar secara umum.
Hal itu dicapai dengan menjembatani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank melalui sistem e-banking yang unik dari rekening bank virtual ke penerima bank dan non-bank lain dan sebaliknya. Kemampuan ini memungkinkan BerryPay untuk mencapai tingkat integrasi dengan sistem perbankan inti dari bank mitra seperti BSI.
Tentunya untuk menghasilkan biaya akuisisi pelanggan yang lebih murah. Dari sisi lain, sistem fintech BerryPay menjadi solusi yang memungkinkan bank konvensional memulai digitalisasi dengan modal minimum. Dengan model bisnis tersebut BerryPay saat ini berfokus pada pelayanan kebutuhan populasi pekerja asing yang kurang terlayani di kawasan Asia Pasifik.
“Dengan keunggulan BerryPay sebagai mitra kami, BSI dapat lebih memperluas pasar secara umum. Juga memperbesar upaya kami dalam peningkatan inklusi keuangan syariah dan semakin mempertegas BSI sebagai bank syariah yang bersifat universal serta inklusif,” pungkas Herry.