goodmoneyID – Pulau Jawa masih menjadi pusat kegiatan ekonomi nasioanl dengan kontribusi sebesar 58,49% terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini berakibat pada terkonsentrasinya penduduk dan beban lingkungan. Untuk mengatasinya, pemindahan Ibukota Negara dan pembangunan kota baru dapat menjadi solusi.
Forum Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club bertema “Why Do We Build 100 Cities” pada Kamis, 3/10/19 di President Lounge, Menara Batavia Jakarta membahas hal tersebut. “Kami ingin mengajak para developer dan investor, untuk bersama-sama membantu Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia” kata Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.
Langkah pembangunan kota metropolitan baru harus dilakukan bersama tidak hanya dari Pemerintah pusat, tapi juga dukungan swasta, termasuk pengembang. Sehingga perlu ada diskusi dan forum untuk menghasilkan pemahaman bersama antara pemerintah serta pihak swasta.
Diversifikasi perekonomian dengan menciptakan pusat ekonomi baru dan membangun sektor yang lebih padat karya diharapkan dapat mengatasi kesenjangan pendapatan regional dan nasional. “Kami siap mendukung dengan rencana pembangunan di 100 Kota baru” kata Darmono.
Sebelumnya, Jababeka mengklaim telah berhasil membangun Cikarang. Saat ini ada sekitar 2.000 pabrik dari 30 negara, plus fasilitas pendukungnya seperti politeknik yang mencapai sekitar 2.000. Keberhasilan itu akan diduplikasi di kota-kota baru. Jababeka Group menilai beberapa kota antara lain Morotai, Surabaya, Medan, Palembang, Manado dan Makassar merupakan daerah yang potensial untuk dikembangkan.