goodmoneyID – Digitalisasi yang telah menimbulkan disrupsi di hampir seluruh sektor bisnis, mendorong setiap entitas untuk berbenah. Tidak terkecuali bagi PT Jasaraharja Putera, anak usaha dari BUMN PT Jasa Raharja (Persero).
Zulmahdiar, Direktur Utama Jasaraharja Putera mengatakan, memasuki era revolusi Industri 4.0, Jasaraharja Putera siap adaftif terhadap perubahan besar berbasis digital tersebut.
“Kami siap untuk bertransformasi untuk mendorong proses bisnis yang lebih efisien, produktif dan kompetitif. Sehingga dapat menciptakan values creation dengan terus melakukan inovasi digital,” ujarnya dalam rilis yang dikirimkan ke goodmoneyID (20/12).
Selaras dengan transformasi digital, Jasaraharja Putera juga terus emperkuat implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good Corporate Governance/GCG) serta didukung Corporate Culture yaitu Jujur, Disiplin, Tanggap, Cermat, dan Santun yang telah terinternalisasi.
“Terkait kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Jasaraharja Putera memiliki SDM berlatar belakang Ahli dan Ajun Ahli Asuransi untuk konvensional dan syariah, Spesialisasi Underwriter, Risk Management & Risk Governance dan sertifikasi profesi lainnya,” tambah Zulmahdiar.
Jasaraharja Putera selalu membukukan kinerja keuangan yang baik dan meningkat. Performa perusahaan yang kian solid dibuktikan dengan peringkat perusahaan dengan rating id AA- (Double A Minus : Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dimana Perusahaan asuransi dengan peringkat id AA- memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat relatif terhadap perusahaan asuransi lainnya di Indonesia.
Kinerja Perusahaan pertriwulan 3 2019, mengalami pertumbuhan 22,70% dari periode yang sama tahun 2018. Selain itu, rasio klaim tercatat sebesar 17,78%, yang membuktikan bahwa underwriting perusahaan senantiasa menerapkan prudent underwriting. Dengan pencapaian kinerja tersebut, Perseroan telah mendapatkan banyak penghargaan dari lembaga independen yang kredibel.
Saat ini, Perusahaan telah memiliki 113 Outlet Pelayanan, terdiri dari 27 Kantor Cabang dan 86 Kantor Pemasaran yang tersebar hingga ke daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Ke depan, kata Zulmahdiar, Perusahaan akan mendapatkan penambahan modal untuk pengembangan bisnis. “Ada penambahan modal sebesar 130% dari capaian tahun ini,” pungkasnya.