godmoneyID – Jerman diklaim jadi salah satu negara penyumbang vaksin covid- 19 terbsesar di Indonesia. Kontribusi Jerman untuk vaksin COVAX untuk Indonesia saat ini mencapai sebesar 2,2 miliar euro atau setara Rp25 triliun.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof bahagia melihat kiriman pertama vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia. Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin COVAX telah tiba di Bandara Soekarna-Hatta, Jakarta, di sore hari pada 8 Maret 2021.
Kiriman ini merupakan batch pertama dari 11,7 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX
yang dikirimkan ke Indonesia hingga Mei 2021.
“1,1 dosis vaksin siap pakai ini hanyalah batch pertama dari ronde pertama vaksin untuk Indonesia sejumlah 11,7 juta dosis yang akan tiba di Indonesia hingga Mei 2021, dan lebih banyak akan datang,” kata Peter Schoof, dalam keterangnya Rabu (10/3).
Lanjut Peter, sasaran utama COVAX untuk akhir 2021 adalah pengadaan dan penyediaan 2 miliar vaksin untuk seluruh negara yang ikut serta dalam Fasilitas COVAX.
“Jerman bangga menjadi salah satu donor terbesar COVAX dengan kontribusi (total) lebih dari 2,2 juta euro. Tidak ada yang aman hingga semua orang aman!” imbuhnya.
Pandemi hanya bisa dilampaui jika dapat terkendali di seluruh dunia. Oleh karena itu, Jerman sejak awal memilih untuk berfokus pada penemuan aksi gabungan melawan pandemi dalam jiwa solidaritas.
Kuncinya adalah menjamin akses global dengan harga terjangkau terhadap alat deteksi infeksi, obat-obatan untuk penanganan penyakit, dan yang paling utama vaksin untuk pencegahan.
Pada akhir tahun lalu, “Access to COVID-19 Tools Accelerator” (ACTAccelerator) dibentuk untuk tujuan ini dan pada saat itu Jerman telah berkontribusi sebesar 600 juta euro pada skema ini.
Pada akhir Februari 2021 Jerman menambahkan dana sebesar 1,5 miliar euro untuk ACTAccelerator. Sebagian besar dana akan disalurkan untuk COVAX, dan sebagian akan digunakan untuk alat diagnostik dan obat-obatan untuk penanganan COVID-19.
Dana ini akan membantu COVAX mengadakan vaksin dalam jumlah lebih banyak, mengedarkannya, dan mendukung kemajuan dalam penelitian vaksin terkait mutasi virus.
“Untuk menekan penyebaran COVID-19, vaksin adalah kunci Penyediaan vaksin adalah kunci dalam upaya melawan COVID-19. Platform COVAX yang dipimpin oleh Aliansi GAVI, WHO, dan aliansi penelitian CEPI bertanggung jawab atas pengadaan dan pengedaran vaksin secara adil,” kata Peter.
Berbagai negara di dunia menggunakan platform ini untuk membeli dua juta dosis vaksin secara bersamaan dan mengedarkannya secara adil, sehingga sebagai permulaan 20 persen populasi global (pekerja medis dan kelompok berisiko tinggi) dapat menerima vaksin.