goodmoneyID – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung kurang lebih 4 bulan di Indonesia, telah banyak mengubah kegiatan seseorang dalam beraktivitas termasuk juga berdagang atau berbisnis.
Di masa seperti ini, teknologi digital sangat berperan penting dalam membantu kelangsungan hidup suatu bisnis. Apalagi, telah ada wacana bahwa kita akan segera menuju masa New Normal, yang menuntut kita hidup berdampingan dengan Covid-19, namun dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Bicara bisnis, pasti ada istilah yang disebut branding & Networking. Dalam menyambut era normal baru, tak mudah membangun kedua bidang ini.
Lewat seminar Maharani Kirana Pertiwi yang bertajuk “Kisah Perjuangan Perempuan Kreatif di Masa Pandemi”, salah satu perempuan yang dikenal dengan julukan the networking queen yakni Sari Kusumaningrum membagikan tips bagaimana untuk membangun branding dan channeling di masa seperti sekarang.
Sari mengatakan bahwa, branding & networking bisa terjalin dengan membentuk suatu jati diri yang berbeda dengan orang lain. Misalnya, penampilan yang mendukung dan selalu tampil rapi juga sangat menentukan seseorang bisa percaya dengan kita.
“Appearance sangat penting, klo kita mau diingat seseorang, kita harus punya signature tersendiri,” ujar Sari, dalam sesi seminar Maharani melalui webinar, Jumat (12/6).
Lalu, soal branding Sari juga menambahkan membangun branding lewat promosi sangat penting. Saat ini promosi lazim dan wajib dilakukan lewat kanal online yakni dengan memanfaatkan berbagai sosial media yang ada, seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, lalu Linkedin.
“Sosial media harus dimanfaatkan untuk hal yang berguna, untuk branding, atau informasi bermanfaat,” terang Sari.
Konten video lebih banyak diminati oleh pembaca dari pada foto. Platform Facebook dan Instagram yang memiliki fitur live streaming sangat potensial guna membangun branding dan promosi ketimbang foto postingan biasa.
“Sekarang lebih ke video yang moving, banyak sekali orang yang ikut join instagram live, dari pada yang kita post di feed. Seperti kalau jualan di ecommerce itu cocok sekali promosi lewat instagram live,” imbuh Sari.
Sari membeberkan bagaimana dirinya sampai memiliki networking yang begitu luas. Kuncinya adalah, Pertama, Seseorang harus mampu masuk ke sebuah organisasi atau komunitas, karena lewat ini bisa kenal banyak orang dari berbagai latar belakang berbeda. Kedua, sering sering mengikuti sebuah event juga penting. Ketiga jangan putus hubungan.
Namun untuk jenis sosial media yang sangat potensial setelah masa pandemi ini, menurut Sari sosial media Linkedin merupakan yang paling potensial di antara sosmed yang lain. Karena belum banyak orang yang melakukan promosi lewat linkedin, alhasil produk kita peluangnya untuk dilirik orang lebih banyak.
Sari juga mengingatkan untuk semua pengusaha, ataupun yang ingin memulai usaha, jangan ragu membangun bisnis di masa pandemi, karena setiap krisis pasti ada peluang.
“Krisis tidak datang sendirian, krisis datang dengan peluang, buatlah antisipasi kedepan, buat sesuatu yang luar biasa, jangan takut buat usaha di tengah pandemi. Harus banget membangun networking dan branding. Tetap kuat dan menjadi lebih unggul,” tutup Sari.