goodmoneyID – Memeriahkan HUT RI Ke-78, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) gelar Fintech Sport Days sebagai upaya memajukan industri fintech lending melalui silaturahmi bersama regulator, asosiasi, penyelenggara fintech lending dan penyelenggara dari ekosistem pendukung. Kegiatan ini sekaligus bagian dari sosialisasi industri fintech #melekpinjol kepada masyarakat melalui olahraga.
Untuk memperluas jangkauan sosialisasi, AFPI pun mengajak selebriti Football Club (FC) berpartisipasi dalam penutupan Fintech Sport Day yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 19 Agustus 2023 melalui fun game pertandingan mini soccer yang melibatkan All Star AFPI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) vs selebriti FC di Epic Wesoccer, Rasuna Epicentrum Jakarta.
Pada hari ini, 20 Agustus 2023 digelar fun walk dan fun gathering di CFD Senayan Jakarta yang diikuti 500-an peserta dari seluruh ekosistem fintech, yakni dari perusahaan penyelenggara fintech lending anggota AFPI, pengurus AFPI, lembaga pendukung fintech lending, pelaku usaha jasa keuangan, masyarakat pecinta olahraga dan tak lupa influencer dan selebriti. Pembukaan Fintech Sport Day 2023 sendiri sudah berlansung pada 15 Juli 2023 yang melibatkan 32 tim mini soccer yang terdiri dari OJK, AFPI, serta anggota reguler dan anggota pendukung AFPI.
Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI Entjik S. Djafar mengatakan AFPI aktif melakukan sosialisasi mengenai peran dan fungsi fintech lending di Tanah Air untuk mengajak masyarakat mengenali lebih jauh peran dan fungsi fintech lending atau biasa dikenal dengan pinjaman online (pinjol). Kali ini melalui kegiatan olahraga Fintech Sport Day, yang diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas sekaligus membuka networking antar penyelenggara fintech dan ekosistem pendukung.
“Senang sekali kita semua dapat berkumpul pagi hari ini pada ‘Fun Walk dan Fun Gathering’. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Fintech Sport Days 2023 yang diinisiasi dengan mengusung semangat untuk mempererat tali silaturahmi antara regulator, asosiasi, Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau fintech P2P lending dan Penyelenggara dari ekosistem pendukung LPBBTI. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun,” kata Entjik dalam sambutannya saat acara fun walk di Senayan Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Entjik menambahkan menjaga tubuh yang sehat perlu untuk mencegah efek negatif polusi, sehingga perlu rajin berolahraga minimal 6.000 langkah per hari. Rangkaian kegiatan Fintech Sport Days yang terdiri dari beberapa cabang olahraga ini diharapkan dapat meningkatkan semangat sportivitas, persaingan sehat, dan kedisiplinan bagi semua peserta termasuk ajang sosialisasi mengenai industri fintech lending di Tanah Air.
Pelaku industri fintech lending gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ada peningkatan literasi keuangan sehingga tidak ada lagi korban fintech lending ilegal atau pinjol ilegal dan masyarakat menjadi #melekpinjol. Berdasarkan data OJK, sejak 2017 sampai dengan 31 Juli 2023, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Waspada Investasi/SWI) telah menghentikan 5.450 entitas pinjaman online ilegal. Kebutuhan masyarakat akan pembiayaan terlihat sangat besar. Data OJK menyebutkan, Unbanked people sebanyak 132 juta individu dan unbanked UMKM sebanyak 46,6 juta.
Berdasarkan hasil riset EY, total kebutuhan pembiayaan UMKM pada 2026 diproyeksikan akan mencapai Rp 4.300 triliun dengan kemampuan supply hanya Rp 1.900 triliun. Artinya terdapat selisih atau gap sebesar Rp 2.400 triliun dari total kebutuhan pembiayaan. Fintech Lending hingga Juni 2023 baru dapat memberikan total pinjaman sebesar Rp 640,48 triliun kepada 115,8 juta borrower.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Sport Days seperti ini juga sangat baik dan dapat menjadi ajang bagi semua baik asosiasi, penyelenggara fintech P2P lending, penyelenggara ekosistem pendukung maupun regulator dalam rangka mempererat tali silaturahmi.
“Kami berharap semangat gegap gempita Kemerdekaan dapat kita resapi bersama untuk membangun negeri Indonesia menjadi semakin maju. Rekan-rekan yang berkecimpung dalam industri fintech P2P lending dan ekosistemnya terus dapat berperan aktif memajukan perekonomian Indonesia,” kata Agusman.
Agusman menambahkan sebagai bentuk sportivitas dalam berkompetisi olahraga, profesionalisme dan integritas merupakan prinsip utama dalam mewujudkan industri fintech P2P lending yang sehat, transparan dan akuntabel, serta terus tumbuh maju secara berkelanjutan dan stabil.
“Semoga ke depan kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara rutin dalam rangka memperkuat silaturahmi dan turut serta mendukung perkembangan industri fintech P2P lending kita semakin maju,” tutup Agusman.