goodmoneyID – Tendensi anak muda dalam menghabiskan waktu untuk bermain game seringkali membuat para orang tua khawatir. Namun, beberapa insights terbaru menunjukkan data menarik yang dapat membantu, khususnya bagi orang tua, untuk melihat lebih dekat dan mengubah stigma negatif tentang fenomena bermain game yang selama ini melekat di masyarakat.
Menurut laporan dari perusahaan analitik esports dan gaming Newzoo, market game global diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar USD159,3 miliar di tahun 2020. Pada periode yang sama, pendapatan market game di kawasan Asia-Pasifik diprediksi mencapai USD78,4 atau naik 9,3% secara year on year (yoy). Dengan persentase tersebut, artinya kawasan Asia-Pasifik akan mendominasi hampir setengah dari seluruh pendapatan global.
Laporan Newzoo juga menyebut jumlah gamer di seluruh dunia juga diperkirakan akan terus meningkat dan akan melebihi 3 miliar di tahun 2023. Game juga akan menjadi media sosial baru, serta game konsol generasi mendatang akan menghadirkan model bisnis baru.
Pandemi Covid-19 juga telah mempercepat pertumbuhan pasar game yang sudah terus meningkat. Sejak semua orang tinggal di rumah, sebagian besar segmen game telah mengalami peningkatan pendapatan.
Mobile Game, segmen terbesar pada tahun 2020 bahkan menghasilkan pendapatan USD63,6 sampai USD77,2 miliar, sementara USD13,7 miliar dari game tablet, tumbuh 13,3% (yoy).
Game konsol, meskipun terpengaruh oleh pandemi, akan menghasilkan USD45,2 miliar, tumbuh 6,8% (yoy). Game PC yang diunduh mencapai nilai USD3,9 miliar, tumbuh 6,7% (yoy).
Satu-satunya segmen yang akan mengalami penurunan adalah game PC browser, dengan penghasilan USD3 miliar, turun 13,4% (yoy), hal ini disebabkan oleh peralihan game browser ke seluler.
Pada akhir tahun 2020, Newzoo mengatakan akan ada 2,7 miliar gamer di seluruh dunia, dan 2,5 miliar bermain di ponsel, 1,3 miliar bermain di desktop, dan 800 juta di konsol. Meningkat lebih dari 135 juta dari tahun sebelumnya yang didorong oleh pasar negara berkembang di Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Wilayah Asia tahun 2020 mendominasi pasar global game, diproyeksi akan menghasilkan pendapatan hingga USD78,4 miliar, menyumbang 49% dari pasar dan mewakili pertumbuhan 9,9% (yoy). 1,4 miliar total pemain game di Asia akan mencapai 54% dari semua pemain game di seluruh dunia.
Wilayah terbesar kedua berdasarkan pendapatan adalah Amerika Utara, yang akan menyumbang seperempat dari pasar game global tahun ini sebesar USD40 miliar, atau meningkat 8,5% dari tahun lalu. Namun, AS akan memiliki pemain paling sedikit dari kawasan mana pun tahun ini (210 juta).
Eropa, pasar game paling matang kedua setelah AS, menyusul dengan USD29,6 miliar, pertumbuhan 7,8%, ada 386 juta pemain di sana.
Permainan akan meningkat di Amerika Latin sebesar 10,3% menjadi USD6 miliar, menguasai 4% pasar tahun ini. Wilayah tersebut mencakup 266 juta pemain.
Timur Tengah dan Afrika akan mencapai USD5,4 miliar, meningkat 14,5%. Jika digabungkan, wilayah tersebut memiliki 377 juta pemain.
Pada tahun 2023, Newzoo memprediksi pasar game akan mencapai USD200,8 miliar, dengan jumlah pemain di seluruh dunia melebihi angka 3 miliar.
Seiring dengan perkembangan industri game, kini ada banyak peluang baru yang bermunculan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin berprofesi menjadi seorang gamer.