goodmoneyID – Kebanyakan orang tak memikirkan bagaimana susahnya orang merintis usaha, mereka hanya melihat ketika orang tersebut telah mencapai kesuksesan saja, dengan berkata “enak yah jadi orang kaya”, eitss tak semudah itu Ferguso.
Merintis usaha dari nol bukanlah perkara mudah, butuh waktu, niat, kerja keras, dan juga doa. Tapi buat kamu yang punya modal, bisa memilih praktis yakni cara waralaba (franchise), ini memungkinkan kamu tak pusing lagi memikirkan segala urusan terkait planing usaha, produk apa yang akan dijual dan lain sebagainya.
Anggota Badan Perwakilan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Wilayah Jakarta Barat Indra di temui di sela sela acara IFBC (Info Franchise & Business Concept Expo) 2020 mengatakan, saat ini banyak orang yang bingung membuka usaha, ketika ia punya modal mereka cenderung ingin instan alias (langsung jadi), namun jelas bisnisnya mampu sustainable dan bisa bersaing.
“Sekarang orang itu banyak yang kepengen cepet kan, mereka mau instan, kalau dulu orang pengen instan salah, justru sekarang instan yang dicari,” ujar Indra saat ketika ditemui di Info Franchise and Business Concept (IFBC) Expo 2020.
Untuk mengatasi hal tersebut, Indra membeberkan sekarang ini perkembangan franchise cukup pesat dan mulai banyak diminati para pengusaha baru maupun lama, sebab banyak dari mereka yang bosan dengan coba gagal lagi coba gagal lagi, jadi mereka akhirya pengin yang pasti, franchise inilah jadi pilihannya.
“Banyak orang yang pusing gagal coba lagi gagal coba lagi, dengan franchise usaha sudah pasti terbukti sustainable, makanya ini acara IFCB kita buka untuk membuka peluang bagi para pelaku usaha pemula ataupun yang ingin buka usaha, untuk memilih jenis franchise apa yang cocok,” kata Indra.
Indra Juga memprediksi bisnis franchise masih bakal digandrungi masyarakat Indonesia hingga tahun 2022. “Ke depan franchise akan terus berkembang ya sampai tahun 2022,” terang Indra.
Digelarnya IFBC 2020 di Balai Kartini, Jakarta selama 3 hari yakni 13 – 15 Maret, juga menjadi ajang para pengusaha untuk memilih berbagai macam franchise terkemuka, dari harga puluhan juta sampai ratusan juta. Brand yang dipamerkan juga banyak pilihan, dari mulai makanan (Ayam Geprek, Nasi Goreng, Chinese/Korean/Japanese Food, dan juga minuman (Kopi, Boba, Susu), serta masih banyak lagi totalnya hingga 157 brand yang ada di pameran IFCB 2020, pengunjung masuk hanya di kenakan tarif registrasi sebesar Rp 50.000 untuk satu orang dewasa.
Terkait wabah Covid-19, indra berpendapat sebagai praktisi pengusaha ia melihat positif, meskipun dampak ada, tapi katanya jika ini dipikirkan berlarut larut, hanya jadi beban pikiran. Ia menjelaskan yang memiliki dampak besar ke Covid-19 yakni hanya mereka yang punya kepentingan saja.
“Dampak pasti ada corona yah, tapi saya positif, sebab kita mau mikir sampai kapan, kita harus jalan ke depan. saya sebagai praktisi ga ada urursannya, menurut saya corona itu masalahnya hanya kepada orang orang yang punya kepentingan saja,” pungkas Indra.