goodmoneyID – Hobi bermusik dan ingin menghasilkan pundi pundi rupiah dari bermusik adalah bukan hal yang mustahil, bahkan sangat bisa. Apalagi di zaman yang serba digital, hanya dengan jari, lewat sosial media karya musik yang kita buat bisa langsung di publish ke seluruh dunia.
Composer Tya Subiakto mengungkapkan untuk menghasilkan pundi pundi rupiah dari musik sebenarnya bisa dari segala hal, namun di zaman sekarang orang lebih dimudahkan dengan hadirnya teknologi dan media sosial.
“Jadi bisa banget untuk produksi musik sendiri sekarang, contohnya saya juga mendesain sendiri di ruangan saya itu mini studio,” ungkap Tya Subiakto, dalam paparannya di acara webinar Desa Andalan Conference yang diselenggarakan oleh Superkey Andalan Indonesia, pada Minggu (30/5).
Dirinya mulai memanfaatkan platform digital itu mulai tahun 2019, dimana saat itu ia mengupload karya karyanya melalui platform digital streaming musik seperti spotify dan kawan kawannya. “Dari situ memang menghasilkan, sekali klik itu menghasilkan loh,” ungkapnya.
Composer sekaligus penulis novel Panggil Aku Mama ini juga mengatakan untuk bisa berpenghasilan dari bermusik tentu seorang seniman harus berkarya terlebih dahulu, setelah itu mereka bisa mendapat apresiasi. Apresiasi ini bisa berupa materi maupun non materi.
“Tapi lakukanlah semua itu dengan hati, memang akan ada manfaat baik itu secara viewer dan sebagai imbalannya. Tapi kalau kita membuat musik dengan sepenuh hati itu yang paling penting. Orang akan tahu dan viral maka berpengaruh pada pundi pundi kita,” ungkapnya.
Tya menekankan bahwa bisa lebih indah dan banyak apresiasi apabila musik yang kita buat dibalut dengan budaya. Adapun dua tipsnya yakni, east mid west. East adalah musik kita, westnya bisa genre di luar negeri bisa jazz pop dan lain lain.
“Mereka lebih senang sesuatu yang simple, ada pepatah simple is epic, musik tradisional di record dengan apa adanya, bisa di vokalnya bisa di translate untuk viewers dunia,” ucap Tya.
“Kita sebenarnya dipermudah dengan adanya medsos, dan iklan nya, tapi bagi saya itu bisa manfaatkan sosmed untuk memperkenalkan musik tradisi kita itu jauh lebih indah. Sebenarnya musik tradisi kita sudah sangat indah dan kaya tinggal di record, kita masukan digital platform kita bikin konten lain yang bisa mendukung musik kita ini, ini sudah canggih tinggal lewat smartphone,” tutup Tya.