goodmoneyID – Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa rata-rata nilai transaksi uang elektronik di tanah air meningkat di tengah pandemi. Tercatat, selama periode Januari – Juli 2020 nilai transaksi uang elektronik bulanan mencapai Rp 16,7 triliun. Angka ini meningkat 59% dibandingkan rata-rata transaksi pada periode yang sama tahun lalu yang cuma Rp 9,9 triliun.
Sementara, nilai transaksi tertinggi di tahun 2020 terjadi pada April sebesar Rp 17,5 triliun, ketika PSBB diimplementasikan di Jabodetabek.
Transaksi uang elektronik tercatat tak mengalami penurunan selama pandemi virus corona Covid-19. Nilainya justru naik 41,2% menjadi Rp 204,9 triliun pada 2020. Artinya, uang jenis ini semakin diminati masyarakat Indonesia untuk bertransaksi di masa pagebluk, berbeda dengan kartu kredit dan debit.
Di tahun ini, BI mencatat nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp 20,7 triliun pada Januari 2021. Jumlah tersebut meningkat 30,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 15,9 triliun. Masing masing nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2021 antara lain:
Nilai transaksi uang elektronik Per Oktober 2021
– Januari Rp 20,7 triliun,
– Februari Rp19,2 triliun,
– Maret Rp21,4 triliun,
– April Rp22,8 triliun,
– Mei Rp23,7 triliun,
– Juni Rp24,2 triliun,
– Juli Rp25,4 triliun,
– Agustus Rp24,8 triliun,
– September Rp27,6 triliun,
– Oktober Rp29,3 triliun.
Sumber: Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi dengan uang elektronik sebesar Rp 29,63 triliun pada Oktober 2021. Jumlah tersebut naik 55,54% (y-o-y) dibandingkan pada tahun lalu dibulan yang sama sebesar Rp 18,8 triliun.
Penggunaan uang elektronik semakin diminati masyarakat semenjak pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan jenis transaksi tersebut dianggap lebih aman dan minim kontak langsung, sehingga dapat mencegah penularan virus corona.
Selain itu, transaksi lewat uang elektronik juga dianggap lebih praktis dan efisien. Hal lainnya yang memicu penggunaan uang elektronik adalah banyaknya penawaran diskon dan ragam promo lainnya.