Menginjak Usia 28 Tahun, Surveyor Indonesia Siap Transformasi ke Arah Digital

Loading

GoodMoney – Perusahaan jasa survei, inspeksi, dan konsultansi milik pemerintah, Surveyor Indonesia, memasuki usia ke-28 tahun pada Kamis (1/8) lalu. Momentum ini, seperti disampaikan Dian M. Noer, Direktur Utama Surveyor Indonesia, menjadi momentum penting Surveyor Indonesia untuk mencapai visinya menjadi perusahaan independent assurance nasional yang diakui dunia.

Dian mengatakan, di usianya ini Surveyor Indonesia tengah melakukan transformasi melalui lima pilar strategisnya, yakni high performance culture, new business development, new operating model, market expansion & acceleration, dan customer focus & services excellence.

Ia menambahkan, seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, perusahaan yang ia pimpin juga telah memantapkan diri melangkah dalam bisnis berbasis digital.

“Kami bertransformasi ke arah digital dengan memberikan leverage pada produk dan jasa dengan teknologi yang mendukung Revolusi Industri 4.0 seperti Internet of Things, Cloud Computing, dan penerapan keamanan cyber,” tutur Dian.

Sejumlah infrastruktur terkait hal tersebut, disampaikan Dian, telah disiapkan. Di Sentul, Surveyor Indonesia telah membangun laboratorium pelumas yang dapat melakukan pengujian karakteristik fisika-kimia terlengkap serta pengujian parameter untuk kerja pelumas dengan teknologi terbaru.

Dia memaparkan, laboratorium ini dilengkapi 25 peralatan uji fisika dan kimia, dua line enginee dynamomete yang memiliki kecepatan operasional yang dapat dilakukan 24 jam.

“Selain itu Surveyor Indonesia juga mengembangkan aplikasi IT dalam rangka otomasi produk jasa,” ucap Dian.

Surveyor Indonesia sendiri mencatatkan perolehan yang baik selama Semester 1 2019. Dalam kurun tersebut, Surveyor Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp620 miliar dengan laba sebelum pajak Rp102 miliar. Pendapatan ini utamanya merupakan kontribusi dari sektor migas, SP, mineral batubara, dan PIK.

Dian menambahkan, demi menghadapi tantangan yang semakin kompleks, pihaknya juga terus menguatkan sinergi strategis, baik dengan perusahaan global multinasional, sesama BUMN, maupun dengan stakeholders lainnya.