goodmoneyID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan tinjauan ke Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Sabtu (18/5/2024).
Kedatangan mereka dalam rangka sosialisasi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 dan peninjauan terkait pengaturan kembali kebijakan lartas barang impor.
Diketahui adanya kendala perizinan impor mengakibatkan 17.304 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan 9.111 kontainer di Tanjung Perak, Surabaya tertahan. Guna mengatasi hal ini diterbitkan Permendag 8/2024 yang menyederhanakan proses persyaratan untuk melepas kontainer berisi barang impor.
“Hari ini diharapkan akibat dari Permendag itu kontainer yang tertumpuk 17.000 ini bisa segera diselesaikan dan pagi ini realisasi pengeluaran barang. Ini tentu kita berharap bahwa dari KPU dari Bea Cukai Tanjung Priok bisa segera merilis komoditas-komoditas yang telah diatur di dalam Permendag 8 tahun 2024,” ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di JICT Tanjung Priok, Sabtu (18/05/2024).
Melalui Permendag 8/2024 pemerintah sepakat akan memberikan relaksasi perizinan impor terhadap tujuh kelompok barang. Adapun ketujuh barang ini adalah elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas sarta katup.
Barang-barang yang masuk sejak tanggal 10 Maret 2024, seluruhnya dapat diselesaikan mengacu pada aturan dalam Permendag terbaru. Ia mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar untuk berkerja maksimal, agar kontainer yang tertahan bisa segera dikeluarkan.
“Saya juga meminta kepada seluruh jajaran daripada pelabuhan, Bea Cukai yang ada di pelabuhan, Kepala Kantor Pelayanan Utama, kemudian direktur layanan industri Sucofinfo, kepada Surveyor Indonesia, pimpinan JICT untuk bekerja seperti kapal, saturday, sunday holiday included. Jadi supaya semua kerja 24 jam, mengeluarkan barang 17.000 sampai barang ini selesai,” tutup Airlangga Hartarto.