goodmoneyID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengatakan saat ini Indonesia masuk di era baru, yakni era kedaulatan digital, yang ditandai dengan akselerasi transformasi digital secara generatif.
Dengan kedaulatan digital, pemerintah, melalui Kementerian Kominfo ingin agar transformasi digital bermanfaat untuk seluruh warga negara Indonesia, tidak hanya dikuasai oleh satu kelompok tertentu.
“Sekarang kita memasuki era kedaulatan digital. Satu hal yang ingin kita harus pastikan dan menjadi tugas bersama kita, jangan sampai terbentuk koloni-koloni digital di Indonesia,” ujar Menkominfo dalam acara B20 Indonesia Digital Outook 2022: Encouranging The Acceleration of Sustainable Digital Transformation di Jakarta pada Kamis (9/6/2022).
Acara itu turut dihadiri oleh Menkominfo Johnny G Plate, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoensia (DPR-RI) Meutya Viada Hafid, B20 Indonesia Chair Shinta Widjaja Kamdani, Ketua APJII Muhammad Arif, CEO PT DCI Indonesia Otto Toto Sugiri dan Chair Digitalization Task Force B20 Indonesia Ririek Ardiansyah.
Lebih lanjut Menteri Johnny menegaskan, ruang digital (digital space) nasional harus bermanfaat untuk seluruh masyarakat, baik di perkotaan, hingga di kawasan terpencil.
Untuk itu Kementerian Kominfo, sebagai regulator, telah mengambil langkah-langkah sekaligus intervensi dalam penyiapan infrastruktur dalam pembangunan ruang digital yang memadai, termasuk dari sisi pembiayaan.
“(Kementerian Kominfo) memastikan konektivitas itu tersedia agar fungsi infrastruktur digital sebagai enabler dapat dilakukan dengan baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan pihaknya akan terus mendukung mitra kerja pemerintah untuk menyelaraskan langkah percepatan transformasi digital nasional.
Meutya mengajak para pemangku kepentingan seperti pengusaha di sektor digital yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) dan lainnya untuk bersinergi mendukung program pemerintah agar kemajuan di era digital bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Tentunya komisi I (DPR RI) terus mendukung mitra kerja pemerintah untuk kemudian selaras dan sinergi saling berangkulan dengan teman-teman APJII, Kadin, Mastel, dan lain-lain,” katanya.
DIa mengapresiasi kinerja Menkominfo karena memiliki tantangan yang berat dan dinamis untuk menyelesaikan berbagai tugasnya, mulai dari pembangunan infrastruktur digital di seluruh daerah hingga meningkatkan literasi digital masyarakat.
Sebab, tantangan Kementerian Kominfo di era digital menjadi lebih rumit dibanding pada saat penggunaan internet atau ruang digital belum massif seperti saat ini.
“Pak Plate (Menkomifo Johnny G Plate) kami apresiasi karena memiliki tugas yang sesungguhnya sangat sangat dinamis, (mulai dari) menyiapkan banyak sekali infrastruktur (digital), kemudian melakukan literasi berbicara dengan begitu banyak stakeholders (pemangku kepentingan) karena Kominfo yang dulu ketika internet belum sekarang tidak serumit sekarang,” tuturnya.