goodmoneyID – Meretas hati episode 7 kali ini membahas tentang “Jika Pasar Tutup Karena Corona”. Belakangan ini banyak yang berdebat, mengapa masjid ditutup sementara pasar masih dibuka saat pandemi Corona?
Antara masjid dan pasar tak bisa di samakan satu sama lain, terlalu rendah jika kita menyamakan masjid dengan pasar. Sebab Nabi Muhammad pernah berkata “sebaik baiknya tempat itu adalah masjid, dan seburuknya tempat ialah pasar”. Lantas bagaimana kita bisa menyamakan kedua tempat ini, Ini tak bisa kita semakan, kita harus cari tahu fungsi masing masingnya.
Didalam masjid atau dirumah rumah Allah itu ada adzan, dan juga di dalamnya diingatkan nama nama Allah, lalu selalu ditasbihkan dzikir pagi siang sore malam setiap saat. Seperti itu lah ciri masjid, dan fungsinya sebagai ibadah. Sementara pasar adalah tempat jual beli. Secara bahasa Arab berarti Tijaroh (perniagaan/ jualbeli) hal ini unik, sebab berkaitan dnegan pasar.
Pasar itu dicap buruk oleh nabi, tetapi disisilain nabi menyuruh umat islam untuk masuk kedalamnya agar perekonomian tak di monopoli oleh orang Yahudi. Nabi bahkan mengajari bagaimana cara membuat pasar, karena disana ada unsur jual beli barang atau interaksi ekonomi. Disni ada konsep cari uang, saling mencari keuntungan, berurusan dengan perut.
Lalu, bagaimana jika pasar di tutup kemana kita bisa mencari uang mencari makan? Urusan perut itu berbahaya, pada pembahasan yang lalu kita telah membahas bagaimana urusan perut bisa membuat orang menjadi nekat.