goodmoneyID – Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 resmi ditutup di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan pada Minggu, 9 Mei 2021. Kegiatan fashion show tahun ini bertemakan “Recovery for Fashion Industry” dan dihadiri oleh 13 desainer busana muslimah. Sebelumnya di tahun ini, MUFFEST telah terselenggra di beberapa kota seperti, Surabaya, Bandung dan Bekasi.
Tiap desainer mempunyai kharakteristik tersendiri dalam MUFFEST 2021. Salah satunya Odyssey by Opie Ovie. Paduan tradisi, penggunaan bahan batik bermotif geometrik masa kini dengan teknologi laser cutting dan 3D print untuk embellishments dan asesoris mini bag, merupakan cirikhas dari koleksi Odyssey by Opie Ovie.
Selain itu, penggunaan bahan alami katun, linen dan denim untuk kenyamanan penggunanya. Warna membumi dan didominasi nuansa cream dengan tambahan monochrome dan indigo.
Desainer kedua yakni BOLDSESSION by erika, yang konsisten menggunakan berbagai jenis kain ulos (sadum,hande-hande, dan pucca) untuk busana custom order sampai masker premium.
Dengan koleksi berbahan utama ulos pucca katun, yang nyaman digunakan dalam keseharian dan jauh dari kesan ‘berat’. Kain dibuat oleh pengrajin lokal, bernuansa warna solid bersentuhan cerah. Dipadu dengan katun toyobo, twiscone, linen, dan sedikit sentuhan polyester.
Ketiga ada Raegitazoro, di MUFFEST 2021 Raegitazoro menampilkan serangkaian tampilan modest streetwear yang nyaman dan leluasa digunakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik di dalam dan diluar rumah, dengan ciri khas warna neon dilengkapi dengan sentuhan futuristic yang radikal dan tentunya menantang untuk dikenakan.
MUFFEST 2021 juga bertujuan untuk mendukung pemulihan industri fesyen khususnya yang terdampak pandemi dan membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen muslim.
Menurut Apriani, General Manager of Dyandra Promosindo, event ini terhitung cukup berhasil. Contohnya, MUFFEST 2021 di Yogyakarta mampu menarik sekitar 23 ribu pengujung dan meraih transaksi senilai Rp2,5 miliar. Sementara, di Surabaya berhasil menarik 25 ribu pengunjung dan meraih transaksi senilai Rp2,3 miliar.
Untuk di Bekasi, total ada 22 ribu pengunjung dan transaksi senilai Rp2,1 miliar. Terakhir, di Bandung berhasil menarik pengujung 35 ribu dan transaksi senilai Rp2,7 miliar. Sedangkan di Gandaria City saat ini masih berjalan sampai 23 Mei nanti.
“Penyelenggaran di situasi pandemi seperti ini menjadi tantangan baru bagi kami. Namun dalam situasi yang masih terbatas secara offline kami tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah,” tutup Apriani.