goodmoneyID – Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MEK–PPM) akan menggelar acara “Muhammadiyah International Business Forum (MIBF)” dengan tema Menjalin Sinergisitas Ekonomi Ummat Menuju Indonesia Yang Mandiri, di Harris Hotel and Conventions Jalan H.O.S Cokroaminoto Denpasar–Bali, pada 25 – 27 November 2019.
Ketua MEK – PPM Mohammad Najikh, MIBF merupakan rangkaian konsolidasi ekonomi yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam rangka meneguhkan kembali pilar ketiga (Ekonomi) Muhammadiyah.
“Jadi dengan adanya MIBF ini, kami ingin semua basis kekuatan dan jaringan yang dimiliki oleh MEK–PPM bisa bertemu untuk saling melakukan elaborasi dan memanfaatkan potensi ekonomi untuk bersama–sama mengembangan gerakan dakwah Muhammadiyah,” terang Najikh dalam keterangan tertulisnya.
Melalui MIBF, MEK–PPM ingin mengajak warga Muhammadiyah untuk berinteraksi dengan pasar global. Hal itu tak lepas dari jaringan Muhammadiyah yang sudah banyak mengglobal diberbagai negara serta kemajuan teknologi dan informatika.
Dalam rangkaian acara MIBF nantinya, Najikh mengungkapkan, akan dihadiri oleh para narasumber dari mancanegara yang ingin bersinergi bisnis dengan Muhammadiyah, kemudian para menteri dari Kabinet Indonesia Maju serta Bank Indonesia (BI) juga akan menyampaikan tentang kebijakan–kebijakan ekonomi dan entrepreneur Indonesia kedepan.
Dalam acara MIBF nantinya akan hadir para praktisi dan ekonom Muhammadiyah seperti Sutrisno Bachir (inspiratory Pengusaha nasional), Hendri Saparini (Pakar ekonomi), Dahlan Iskan, Teguh Wahyudi (pengusaha International), Sandiaga Salahuddin Uno, Nurhayati Subakat (Owner Wardah Kosmetik) akan memeriahkan acara tersebut.
“Dengan hadirnya para narasumber tersebut kami berharap para peserta MIBF benar–benar bisa memanfaatkan peluang–peluang bisnis di acara tersebut,” jelasnya.
MIBF rencananya akan diikuti oleh 500 peserta dari pengurus MEK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM), Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (Induk BTM), Asosiasi BPRS Muhammadiyah, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTM) & Asosiasi Dana Pensiun Muhammadiyah.