goodmoneyID – Sejak awal Oktober 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah sebanyak -2,33%.
Merespons tekanan jual pada rupiah, Bank Indonesia pada Selasa (22/10) pun melakukan intervensi di pasar spot dan domestic non–deliverable forwards.
Pelemahan ini dapat disebabkan oleh Pertama, Donald Trump yang diperkirakan akan memenangkan pemilu AS, menggeser prediksi yang sebelumnya memfavoritkan Kamala Harris.
Kedua Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih moderat.
Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed sebesar -50 bps per Jumat (25/10) adalah 75% (vs. 15/10: 86%).