goodmoneyID – Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia hari ini mengunjungi Ecoranger Muara Gembong, Bekasi, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. Ecoranger Muara Gembong merupakan proyek lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bergerak pada isu pengelolaan sampah berkelanjutan, sanitasi, dan pencegahan abrasi, yang diinisiasi dan dijalankan oleh Greeneration Foundation yang menjadi bagian dari Kadin Indonesia melalui program Impact Fund Philanthropy .
Kadin Indonesia melalui Sustainability Task Force memiliki program Impact Fund yang bertujuan mengajak lebih banyak pemangku kepentingan untuk terlibat dalam program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Program Impact Fund ini terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu Impact Fund Philanthropy yang bekerja sama dengan Greeneration Foundation, dan Impact Fund Investment yang bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia.
Program Impact Fund Philanthropy Kadin Indonesia sejak 2021 telah mendukung pengembangan platform Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) oleh Greeneration Foundation, dengan misi mengumpulkan donasi dari 10 juta masyarakat Indonesia. Donasi yang terkumpul kemudian dimanfaatkan untuk menyelesaikan isu-isu lingkungan, terutama di bidang pengelolaan sampah, ekonomi sirkular, dan perubahan Iklim.
WKU Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan mengatasi perubahan iklim. Program Impact Fund Philanthropy merupakan salah satu wujud komitmen Kadin saat KTT Perubahan Iklim COP 28 lalu, terkait dukungan pembiayaan senilai 83,76 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,3 kuadriliun.
“Pembiayaan ini akan diberikan pada organisasi lingkungan yang turut andil dalam mengupayakan pelestarian lingkungan. Selama tiga tahun terakhir, GFDP telah berkembang dan mengumpulkan donasi bulanan dari lebih 2.680 individu dengan nilai sekitar Rp 270 juta yang sudah disalurkan langsung ke Impact Partner kami, salah satunya di Sektor 9 Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
Untuk tahun ini, agenda GFDP diperluas melalui kerja sama dengan Ecoranger, program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi Greeneration Foundation di beberapa titik di Indonesia, yang akan dimulai dari Ecoranger Muara Gembong.
“Program Ecoranger Muara Gembong berfokus untuk membantu warga sekitar mengatasi masalah sampah yang kerap kali menyebabkan banjir dan merusak kualitas air. Masalah tersebut berimbas pada kerusakan lingkungan dan kesejahteraan warga sekitar. Beberapa inisiatif yang sudah berjalan dan akan dikembangkan lagi yaitu program Mangrove Forest Clean Up rutin, Penyediaan Filter Air Bersih, fasilitas pengolahan sampah plastik menjadi roster dan juga penanaman mangrove,” tambahnya.
Shinta melanjutkan, donasi yang terkumpul melalui GFDP saat ini akan disalurkan untuk mendukung kegiatan operasional Ecoranger yang berkolaborasi bersama Saung Mekar Bersih demi menyelesaikan dampak kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayahnya. “Kadin berharap semakin banyak pihak-pihak lain yang dapat mendukung inisiatif program GFDP agar dapat berkembang lebih luas, sehingga memberikan dampak yang jauh lebih besar,” tandasnya.
Ketua Impact Fund Philanthropy, M. Bijaksana Junerosanoberharap, program GFDP bisa membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di Muara Gembong. “Hingga saat ini, warga setempat sudah menjadi bagian dari proses yang berkelanjutan melalui Saung Mekar Bersih. Kedepannya, melalui pendanaan GFDP ini, kami harap akan lebih banyak lagi proyek berkelanjutan yang dilakukan di Muara Gembong,” kata dia.